Induksi Apoptosis oleh Ekstrak Kunyit (Curcuma longa) Hasil Fermentasi Aspergillus oryzae pada Sel Ragi (Saccharomyces cerevisiae)

Abstract

Ekstrak kunyit diketahui mampu menginduksi apoptosis di dalam sel secara intrinsik dan ekstrinsik, tetapi belum diketahui efektifitas induksi apoptosis ekstrak kunyit yang fermentasi oleh Aspergillus oryzae. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas induksi apoptosis antara ekstrak kunyit tanpa dan dengan perlakuan fermentasi A. oryzae pada sel ragi sebagai model sel mamalia. Fermentasi simplisia kunyit dilakukan menggunakan metode solid-state fermentation (SSF), dilanjutkan ekstraksi simplisia dan hasil fermentasi menggunakan metode maserasi. Hasil ekstraksi digunakan dalam induksi apoptosis pada kultur ragi, dilanjutkan dengan perhitungan frekuensi sel petite, uji aktivitas mitokondria, dan kategorisasi kematian sel sebagai parameter keberhasilan. Hasil perhitungan frekuensi sel petite menunjukkan ekstrak kunyit fermentasi memiliki nilai lebih rendah dibandingkan ekstrak kunyit nonfermentasi. Ekstrak kunyit nonfermentasi 100 ppm merupakan induktor apoptosis terbaik yang memiliki nilai frekuensi sel petite tertinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan aktivitas mitokondria yang terendah dan sebagian besar sel ragi hasil induksi teridentifikasi ke dalam kategori kematian sel akibat apoptosis.

Turmeric extract has been demonstrated to induce apoptosis through both intrinsic and extrinsic pathways. However, the efficacy of apoptosis induction by turmeric extract fermented with Aspergillus oryzae remains unknown. This study aims to compare the apoptotic induction efficacy of unfermented and A. oryzae-fermented turmeric extract using yeast cells as a mammalian cell model. Fermentation of turmeric simplicia was conducted via solid-state fermentation (SSF), followed by extraction of both the raw and fermented materials using the maceration method. The resulting extracts were then applied to yeast cell cultures to induce apoptosis, followed by petite frequency analysis, mitochondrial activity assays, and cell death categorization as indicators of apoptotic efficacy. The quantitative analysis of petite cell frequency revealed that the fermented turmeric extract induced a lower frequency of petite cells compared to the unfermented extract. The non fermented turmeric extract at 100?ppm was found to be the most effective apoptosis inducer, exhibiting the highest petite cell frequency. This was evidenced by the lowest mitochondrial activity and the majority of induced yeast cells were classified as early apoptosis.