Pengaruh Proses Sanitasi dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Disimpan Selama 4 Minggu

Abstract

Telur ayam merupakan salah satu bahan pangan hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat karena kandungan gizinya yang tinggi serta harganya yang terjangkau. Namun, telur tergolong bahan pangan yang mudah rusak jika tidak ditangani dan disimpan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses sanitasi dan suhu penyimpanan terhadap kualitas telur ayam konsumsi selama 4 minggu penyimpanan, menggunakan 180 butir telur dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor Sanitasi (Sanitasi dan tanpa sanitasi) dan suhu penyimpanan (ruangan dan refrigerator), setiap faktor diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati meliputi kualitas eksterior (bobot telur, indeks bentuk, tebal dan bobot kerabang) dan interior (kantung udara, warna kuning, indeks putih, indeks kuning, dan Haugh Unit). Hasil menunjukkan bahwa proses sanitasi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas telur, baik dari segi eksterior maupun interior. Sebaliknya, suhu penyimpanan berpengaruh nyata terhadap beberapa kualitas interior. Telur yang disimpan dalam refrigerator menunjukkan kualitas yang paling baik dibandingkan penyimpanan pada suhu ruangan, terutama dalam menjaga kekentalan putih telur, warna kuning, dan nilai Haugh Unit.

Chicken eggs are one of the animal foods widely consumed by the public due to their high nutritional content and affordable price. However, eggs are classified as a food that is easily damaged if not handled and stored properly. This study aims to determine the effect of sanitation processes and storage temperatures on the quality of chicken eggs for consumption during 4 weeks of storage, used 180 eggs with a factorial Completely Randomized Design (CRD) method with 2 sanitation factors (sanitation and without sanitation) and storage temperature (room and refrigerator), each factor was repeated 3 times. The parameters observed included exterior quality (egg weight, shape index, shell thickness and weight) and interior (air sac, yolk color, white index, yolk index, and Haugh Unit). The results showed that the sanitation process did not have a significant effect on egg quality, both in terms of exterior and interior. In contrast, storage temperature significantly affected several interior qualities. Eggs stored in the refrigerator exhibit best quality than those stored at room temperature, particularly in maintaining egg white viscosity, yolk color, and Haugh Unit value.