Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169799Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Rimbawan | - |
| dc.contributor.advisor | Dwiriani, Cesilia Meti | - |
| dc.contributor.advisor | Khomsan, Ali | - |
| dc.contributor.advisor | Juniantito, Vetnizah | - |
| dc.contributor.author | Safitri, Debby Endayani | - |
| dc.date.accessioned | 2025-08-19T04:07:49Z | - |
| dc.date.available | 2025-08-19T04:07:49Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169799 | - |
| dc.description.abstract | Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan, khususnya pada wanita usia subur. Pendekatan observasional dilakukan dengan metode kasus kontrol terhadap responden wanita usia subur berusia 30-50 tahun di Puskesmas pengelola Prolanis di Kota Bekasi untuk mengetahui perbedaan status gizi, riwayat menstruasi, perubahan selera makan, serta asupan energi dan zat gizi makro pada wanita usia subur dengan diabetes melitus dan tanpa diabetes melitus. . Pendekatan eksperimental dilakukan menggunakan model mencit galur C57BL/6 untuk mengkaji pengaruh siklus menstruasi panjang terhadap perubahan kadar glukosa darah, insulin serum, ekspresi FOXO1, dan konsumsi pakan pada hewan coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan diabetes melitus memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi (p=0,001), siklus menstruasi yang lebih panjang (p=0,001), dan peningkatan selera makan selama menstruasi (p=0,003) dibandingkan kelompok kontrol non-diabetes. Temuan dari model mencit mendukung hasil tersebut: mencit dengan siklus estrus yang memanjang menunjukkan peningkatan konsumsi pakan (p<0,05), penurunan ketebalan dan ukuran kelenjar endometrium (p<0,01), peningkatan ekspresi FOXO1—faktor transkripsi utama yang berperan dalam glukoneogenesis—di kelenjar endometrium (p<0,01), serta peningkatan kadar glukosa darah sewaktu (p<0,01). Kesimpulannya, baik studi pada manusia maupun hewan menunjukkan bahwa siklus menstruasi atau estrus yang lebih panjang berasosiasi dengan peningkatan risiko DMT2. | - |
| dc.description.sponsorship | Pusat Pelayanan Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi; dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia; | - |
| dc.language.iso | id | - |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Siklus Menstruasi Panjang dan Risiko Diabetes Melitus pada Wanita Usia Subur: Pendekatan Observasional dan Eksperimental pada Mencit | id |
| dc.title.alternative | null | - |
| dc.type | Disertasi | - |
| dc.subject.keyword | Diabetes Melitus | id |
| dc.subject.keyword | siklus menstruasi | id |
| dc.subject.keyword | FOXO1 | id |
| dc.subject.keyword | Morfologi Endometrium | id |
| dc.subject.keyword | Selera Makan | id |
| Appears in Collections: | DT - Human Ecology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_I1604211014_3d212c5c4946482d907bb84b47113972.pdf | Cover | 717.56 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_I1604211014_fea31e080e444bcdbddb71e0d431a76f.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.