Model Pemantauan Perikanan Wisata yang Berbasis di Karangantu, Provinsi Banten

Abstract

Wisata pancing telah dilakukan oleh nelayan di Karangantu, Provinsi Banten, namun belum dikelola sesuai peraturan yang berlaku. Pengelolaan perikanan ini memerlukan sejumlah data dan informasi rinci wisata pancing. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aktivitas perikanan wisata, penyediaan rumpon wisata, dan membuat model pemantauan perikanan wisata di Karangantu. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap 22 nelayan wisata, 4 kelompok wisatawan, dan observasi 11 kapal wisata yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan operator wisata menyewakan kapal kepada wisatawan untuk memancing di laut. Lokasi pemancingan disesuaikan dengan posisi rumpon. Terjadi pola kerja sama dalam penyediaan rumpon. Sebuah model pemantauan disajikan dalam diagram alir yang memuat jenis data, metode pengumpulan dan pengolahan data, pihak-pihak yang terlibat, serta laporan bulanan sebagai hasil akhir yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelolaan wisata pancing di kawasan ini dan di tanah air.

Recreational fishing has been practiced by fishers in Karangantu, Banten Province, but remains unmanaged under existing regulations. The management of this fishery requires detailed data and information on recreational fishing. This study aims to describe recreational fishing activities, the provision of fish aggregating devices (FADs) for tourism, and to develop a monitoring model for recreational fishing in Karangantu. Data were collected through interviews with 22 recreational fishers, 4 tourist groups, and observations of 11 recreational fishing vessels, and analyzed descriptively. The results show that tourism operators rent boats to tourists for sea fishing, with fishing locations determined by the position of FADs. A cooperative pattern was observed in FAD provision. A monitoring model is presented in a flow diagram containing the types of data, methods of data collection and processing, stakeholders involved, and monthly reports as the final output, which is expected to support the management of recreational fishing in this area and across the country.