Pemanfaatan Batang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) untuk Produksi Bioetanol Generasi II

Abstract

Biomassa batang kelapa sawit merupakan limbah lignoselulosa yang berpotensi sebagai bahan baku bioetanol generasi kedua. Penelitian ini bertujuan membuktikan potensi bagian atas, tengah, dan bawah Biomassa batang kelapa sawit untuk produksi bioetanol melalui perlakuan awal dan sakarifikasi enzimatis. Perlakuan awal dilakukan menggunakan larutan NaOH 10% pada suhu 150 °C selama 30 menit untuk mengurangi lignin dan hemiselulosa serta meningkatkan kadar selulosa. Proses dilanjutkan dengan sakarifikasi menggunakan variasi aktivitas enzim Ctec 3 pada suhu 50 °C selama 72 jam, kemudian fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae selama 72 jam. Hasil perlakuan awal menunjukkan penurunan lignin hingga 70%, hemiselulosa 80%, dan peningkatan selulosa hingga 92,67%. Konsentrasi gula reduksi tertinggi sebesar 12,86% diperoleh dari bagian atas batang, sedangkan konsentrasi etanol tertinggi adalah 5,81% dengan densitometri dan 4,64% dengan kromatografi cair kinerja tinggi. Penelitian ini membuktikan bahwa Biomassa batang kelapa sawit dapat dikonversi menjadi bioetanol sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan.

Replanted oil palm trunks were classified as lignocellulosic waste with potential to be used as feedstock for second-generation bioethanol. The potential of the upper, middle, and lower sections of replanted oil palm trunks for bioethanol production was assessed through pretreatment and enzymatic saccharification. Pretreatment was carried out using a 10% NaOH solution at 150 °C for 30 minutes to reduce lignin and hemicellulose contents while increasing cellulose levels. This was followed by saccharification using varying activities of Ctec 3 enzyme at 50 °C for 72 hours, and fermentation with Saccharomyces cerevisiae for 72 hours. Pretreatment resulted in a lignin reduction of up to 70%, hemicellulose reduction of 80%, and cellulose content increase of up to 92.67%. The highest reducing sugar concentration 12.86% was obtained from the upper section of the trunk, while the highest ethanol concentrations were 5.81% by densitometry and 4.64% by high performance liquid chromatography. These results demonstrated that replanted oil palm trunks could be converted into bioethanol as a sustainable renewable energy source.