Analisis Bottleneck pada Proses Produksi Nugget di PT XYZ

Abstract

Industri makanan olahan seperti nugget memiliki permintaan tinggi sehingga memerlukan proses produksi yang efisien. PT XYZ menghadapi masalah lembur akibat adanya bottleneck pada lini produksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proses yang menjadi, menganalisis penyebabnya, dan memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan meliputi Value Stream Mapping (VSM), Process Activity Mapping (PAM), fishbone diagram, dan 5 Whys. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bottleneck terjadi pada proses pengukusan dan pemotongan karena kapasitas mesin terbatas, metode kerja kurang efisien, serta jumlah tenaga kerja yang minim. Rekomendasi perbaikan meliputi penambahan tenaga kerja, pengaturan shift, penggunaan troli, dan pemeliharaan mesin. Implementasi perbaikan menurunkan cycle time dari 8 jam 51 menit menjadi 7 jam 54 menit, menghilangkan lembur, dan meningkatkan efisiensi proses dari 94,25% menjadi 96,62%.

The processed food industry, such as nuggets, has high demand, requiring efficient production processes. PT XYZ faces overtime issues due to bottlenecks in its production line. This study aims to identify the bottleneck process, analyze its causes, and provide improvement recommendations. The methods used include Value Stream Mapping (VSM), Process Activity Mapping (PAM), fishbone diagram, and 5 Whys. The results showed that bottlenecks occurred in steaming and cutting processes due to limited machine capacity, inefficient work methods, and lack of manpower. Recommendations include adding workers, adjusting shifts, using trolleys, and maintaining machines. The implementation reduced cycle time from 8 hours 51 minutes to 7 hours 54 minutes, eliminated overtime, and improved process efficiency.