Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Media Board Game terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Jajanan Sehat Pada Anak Usia Sekolah

Abstract

Edukasi gizi mengenai jajanan sehat menggunakan media permainan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik jajanan sehat pada anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media edukasi gizi berupa board game Petualangan Jajanan Sehat, serta menganalisis pengaruhnya terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik jajanan sehat pada anak usia sekolah. Desain penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan one group pretest-posttest dan berlangsung pada bulan November 2024 hingga Juni 2025 yang berlokasi di SDN Semplak 2, Kota Bogor dan melibatkan sebanyak 47 siswa kelas 5. Hasil uji Friedman sebelum dan setelah intervensi menunjukkan pengetahuan dan sikap terdapat perbedaan signifikan (p<0,05), sedangkan praktik tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05). Hasil uji post-hoc Wilcoxon pengetahuan menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05) baik pada pretest dan posttest 1, pretest dan posttest 2, serta posttest 1 dan posttest 2. Pada sikap ditemukan perbedaan signifikan (p<0,05) pada pretest dan posttest 1, pretest dan posttest 2, sedangkan pada posttest 1 dan posttest 2 tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05). Hasil asupan sebelum dan setelah intervensi menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05) baik pada asupan gula, natrium, lemak, dan serat. Edukasi gizi menggunakan permainan ini baru dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap, tetapi masih belum mampu mengubah praktik dan asupan subjek.

Nutrition education on healthy snacks using game-based media is an effort to improve knowledge, attitude, and practice among school age children. This study aimed to develop Petualangan Jajanan Sehat board game as a nutrition education media and analyze its effect on knowledge, attitude, and practice of healthy snacks among school age children. This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest, conducted from November 2024 to June 2025 at SDN Semplak 2, Bogor City, involving 47 fifth-grade students. The results of the Friedman test before and after the intervention showed significant differences in knowledge and attitude (p<0.05), but not in practice (p>0.05). The post-hoc Wilcoxon test for knowledge showed significant differences (p<0.05) between pretest and posttest 1, pretest and posttest 2, and posttest 1 and posttest 2. For attitude, significant differences (p<0.05) were found between pretest and posttest 1, and between the pretest and posttest 2, while no significant difference (p>0.05) was found between posttest 1 and posttest 2. Intake analysis before and after intervention showed no significant differences (p>0.05) in sugar, sodium, fat, and fiber intake. Nutrition education using this game only improved knowledge and attitude, but has not yet succeeded in changing the subjects’ practice and intake.