Evaluasi Keragaman Karakter Agronomi Kacang Hijau Populasi F2 VR60x129

Abstract

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman dalam kelompok kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein dan zat gizi lengkap. Produksi kacang hijau Indonesia yang masih tergolong rendah perlu ditanggulangi dengan pengembangan varietas berdaya hasil tinggi yang dirakit melalui pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi keragaman dan parameter genetik karakter agronomi, serta genotipe F2 VR60x129 kacang hijau yang memiliki bobot biji tinggi. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pada bulan Februari hingga April 2024. Penelitian disusun menggunakan rancangan augmented design dalam rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan empat ulangan dan menguji populasi F2 VR60x129 dengan kedua tetuanya. Hasil penelitian menunjukkan adanya keragaman karakter agronomi berdasarkan sebaran nilai fenotipe di F2. Heritabilitas arti luas tergolong tinggi (h2bs = 60,77–91,66%) mengindikasikan peran faktor genetik yang lebih besar mengendalikan karakter jumlah cabang total, jumlah polong, panjang polong, bobot polong, dan bobot biji, sedangkan tergolong rendah (h2bs = 0–13,52%) untuk karakter tinggi tanaman dan jumlah cabang produktif mengindikasikan peran besar faktor lingkungan. Sebanyak 62 genotipe F2 terseleksi memiliki bobot biji per tanaman >1,41 g sehingga potensial untuk dilanjutkan sebagai F3.

Mung bean is a legume with high protein content and other complete nutrients. Low mung bean production in Indonesia needs to be addressed by developing high-yielding varieties through plant breeding. This study aimed to obtain information on the genetic variability and agronomic traits, as well as to select F2 genotypes from VR60x129 with high seed weight. The research was conducted at the Leuwikopo Experimental Farm in Ciampea, Bogor, from February to April 2024. The study used augmented design within a randomized complete block design with four replications, testing the F2 VR60x129 population along with both parents. The results showed agronomic diversity based on the distribution of phenotypic values in the F2 generation. Broad-sense heritability was high (h2bs = 60,77–91,66%), indicating a greater role of genetic factors in controlling traits such as total branches, number of pods, pod length, pod weight, and seed weight. In contrast, it was low (h2bs = 0–13,52%) for plant height and number of productive branches, indicating a greater role of environmental factors. A total of 62 selected F2 genotypes with seed weight exceeding 1,41 g per plant were identified as promising candidates for the F3 generation.