Pengaruh Teknik Bajak Dalam dan Dangkal terhadap Aliran Permukaan dan Erosi pada Perkebunan Nanas di Lampung

Abstract

Aliran permukaan dan erosi tanah sering menjadi masalah pada lahan pertanian dan perkebunan berlereng karena dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah dan air, penurunan produktivitas, dan pendangkalan badan air yang berujung pada degradasi lahan secara fisik. Pengolahan tanah berperan penting dalam mengendalikan penurunan aliran permukaan dan erosi, terutama pada lahan marginal monokultur seperti di perkebunan nanas PT Great Giant Pineapple, Lampung. Aliran permukaan dan erosi berkaitan erat dengan pengolahan tanah, curah hujan dan tutupan tajuk tanaman. Penelitian yang bertujuan mengidentifikasi dan membandingkan pengaruh teknik pengolahan tanah dengan bajak dalam dan dangkal terhadap aliran permukaan dan erosi, yang telah dilakukan di lahan riset PT Great Giant Pineapple menggunakan rancangan split plot tanpa anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran permukaan dan erosi memiliki hubungan yang sangat kuat dengan curah hujan dibandingkan dengan tutupan tajuk. Semakin besar curah hujan, maka aliran permukaan dan erosi tanah semakin besar. Pengolahan tanah dengan bajak dalam dan dangkal memiliki kemampuan yang sama dalam mengendalikan aliran permukaan dan erosi. Aliran permukaan menjadi faktor dominan dalam memengaruhi tingkat erosi tanah, dibandingkan dengan curah hujan dan tutupan tajuk. Pengolahan tanah dengan bajak dalam dan dangkal tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan pada taraf (95%) terhadap aliran permukaan dan erosi pada perkebunan nanas PT Great Giant Pineapple.

Surface runoff and soil erosion are common problems in sloped agricultural and plantation lands, as they can lead to the decline of soil and water quality, reduced productivity, and sedimentation of water bodies, ultimately resulting in physical land degradation. Soil tillage plays an important role in controlling surface runoff and erosion, especially in marginal monoculture lands such as those in the pineapple plantations of PT Great Giant Pineapple, Lampung. Surface runoff and erosion are closely related to tillage practices, rainfall, and canopy cover. This study aimed to identify and compare the effects of deep and shallow plowing techniques on surface runoff and erosion. The research was conducted in the research area of PT Great Giant Pineapple using a split-plot design without subplots. The results showed that surface runoff and erosion were more strongly correlated with rainfall than with canopy cover. Higher rainfall led to greater surface runoff and soil erosion. Both deep and shallow plowing were equally effective in controlling surface runoff and erosion. Surface runoff was the dominant factor influencing soil erosion levels compared to rainfall and canopy cover. Deep and shallow plowing showed no significant effect at the 95% confidence level on surface runoff and erosion in the pineapple plantations of PT Great Giant Pineapple.