Analisis Rantai Pasok, Nilai Ekonomi, dan Strategi Pengelolaan Sampah Plastik Low-Value di TPS 3R Kota Bogor.

Abstract

Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan yang masih dihadapi banyak kota, termasuk Kota Bogor, dengan timbulan mencapai 42.694,74 ton pada tahun 2023. Salah satu solusi yang dilakukan adalah pengelolaan berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). TPS 3R Mekarwangi dan TPS 3R Mutiara Bogor Raya merupakan pengolah sampah plastik low-value menjadi produk bernilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis rantai pasok, menghitung nilai ekonomi, dan merumuskan strategi pengembangan pengelolaan sampah plastik low-value di kedua TPS tersebut. Metode yang digunakan meliputi analisis deskriptif, analisis pendapatan, SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), dan USG (Urgency, Seriousness, Growth). Hasil menunjukkan bahwa pemasaran produk olahan belum menjangkau outlet atau pasar ritel konvensional. Nilai produk di tingkat konsumen mencapai Rp25.100.000 per bulan untuk TPS 3R Mekarwangi dan Rp2.728.000 per bulan untuk TPS 3R Mutiara Bogor Raya. Jika biaya penyusutan diperhitungkan, maka total nilai ekonomi sebesar -Rp263.688.794 per tahun, terdiri atas -Rp233.979.793 pada TPS 3R Mekarwangi dan -Rp29.709.000 pada TPS 3R Mutiara Bogor Raya. Strategi prioritas yang dihasilkan adalah promosi produk ramah lingkungan untuk TPS 3R Mekarwangi, serta menjalin kemitraan teknis untuk TPS 3R Mutiara Bogor Raya.

Plastic waste remains an environmental issue in many cities, including Bogor City, which recorded a total of 42,694.74 tons in 2023. One of the solutions implemented is waste management based on the 3R principles (Reduce, Reuse, Recycle). TPS 3R Mekarwangi and TPS 3R Mutiara Bogor Raya are waste processing facilities that convert low-value plastic waste into economically valuable products. This study aims to analyze the supply chain, calculate the economic value, and formulate development strategies for managing low-value plastic waste in both TPS 3R units. The methods used include descriptive analysis, income analysis, SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), and the USG (Urgency, Seriousness, Growth) method. The results show that the marketing of recycled products has not yet reached conventional retail outlets or broader markets. The consumer-level value of products reaches IDR 25,100,000 per month at TPS 3R Mekarwangi and IDR 2,728,000 per month at TPS 3R Mutiara Bogor Raya. When depreciation is included, the total economic value is negative at -IDR 263.688.794 per year, consisting of -IDR 233,979,793 at TPS 3R Mekarwangi and -IDR 29,709,000 at TPS 3R Mutiara Bogor Raya. Priority strategies include promoting environmentally friendly products for TPS 3R Mekarwangi and establishing technical partnerships for TPS 3R Mutiara Bogor Raya.