Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169457| Title: | Efektivitas Minuman Kelapa terhadap Rehidrasi dan Pemulihan Pasca Latihan pada Atlet Futsal Remaja Putra |
| Other Titles: | |
| Authors: | Setiawan, Budi Dewi, Mira Sumule, Jordan Tirto |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Atlet merupakan kelompok yang status hidrasinya perlu diperhatikan. Selama olahraga dengan intensitas tinggi, atlet memiliki risiko kehilangan cairan dan mineral tubuh melalui keringat lebih besar disbanding masyarakat umum. Kehilangan cairan pada tubuh atau dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan cairan dan mineral tubuh, yang akhirnya dapat membahayakan kesehatan atlet. Salah satu minuman yang dianjurkan untuk menggantikan caran tubuh pada atlet adalah minuman isotonik. Minuman isotonik memiliki kandungan karbohidrat dan elektrolit yang berguna untuk membantu kinerja fisik dan mengganti cairan tubuh lebih cepat dibanding air mineral kemasan. Minuman olahraga yang khas dapat memberikan energi (4-6% karbohidrat), serta berkontribusi pada penggantian elektrolit tubuh yang hilang dalam keringat dan umumnya diserap lebih cepat dibanding air saja. Air kelapa mengandung empat jenis elektrolit yaitu potassium, sodium, magnesium, dan kalsium. Kandungan zat gizi mikro dan makro yang terdapat pada air kelapa menjadikan cairan ini dapat dikategorikan sebagai minuman isotonik. Umumnya, atlet hanya mengonsumsi air kelapa tanpa mengonsumsi daging buah kelapa pada saat latihan dan juga pada masa pertandingan. Penambahan daging buah kelapa pada air kelapa dapat memperkaya kandungan gizi yang dapat dikonsumsi oleh atlet. Minuman kelapa bubuk hasil freezedrying dengan mencampurkan air kelapa dan daging buah kelapa memiliki kandungan kalium (6,19mg/100g), natrium (28,04mg/100g), magnesium (2.609mg/100g), dan kalsium (92,07mg/100g). Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2023 hingga Juli 2023. Desain penelitian ini adalah experimental dengan metode cross-over. Jumlah total subjek pada penelitian ini sebanyak 22 orang dengan kriteria inklusi berupa tercatat sebagai atlet futsal SMA IT Bina Bangsa Sejahtera Kota Bogor, berusia 16-18 tahun, berjenis kelamin laki-laki, serta bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah atlet yang sedang sakit atau dalam masa penyembuhan, mengikuti kegiatan lain terkait dengan perlombaan olahraga selama masa intervensi, berhenti pada saat intervensi berlangsung, serta tidak menyukai atau pernah mengalami intoleransi pada air kelapa. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan, yakni pada tahapan pertama dilakukan screening kondisi VO2Max subjek dengan tujuan penyeragaman intensitas latihan yang diberikan pada penelitian utama. Penelitian utama berupa pengukuran tingkat asupan energi, indeks massa tubuh, komposisi lemak tubuh, lalu status hidrasi, tekanan darah, detak jantung, daya sprint 35m, daya push up maksimal, pengukuran persepsi intensitas latihan subjek, persepsi tingkat kelelahan, persepsi sensasi minuman, dan suhu lingkungan. Penilaian status VO2Max menggunakan metode bleep test. Tingkat asupan energi diukur menggunakan kuesioner food recall 1x24jam. Pengukuran indeks massa tubuh dan komposisi lemak tubuh menggunakan timbangan digital Bioimpedance Analysis. Status hidrasi subjek didapat dengan menggunakan pendekatan berat badan sebelum dan sesudah intervensi. Tekanan darah dan detak jantung diukur saat sebelum dan sesudah latihan, serta setelah mengonsumsi minuman intervensi. Pengukuran tekanan darah dan detak jantung dilakukan dengan menggunakan tensimeter digital. Daya push up dan sprint 35m diukur pada saat subjek sudah berhenti mengonsumsi minuman intervensi. Respon subjektif sensasi minuman, persepsi intensitas latihan, dan persepsi tingkat kelelahan, diukur dengan menggunakan kuesioner Skala Borg CR10, dilakukan setelah mengonsumsi minuman. Pada hasil analisa status VO2Max dan tingkat asupan energi pada subjek didapatkan bahwa tidak berhubungan. Hal ini disebabkan bahwa untuk mendapatkan status VO2Max yang baik diperlukan latihan dalam jangka panjang dan dalam periode tersebut asupan energi menjadi pendukung tubuh dalam melakukan gerakan motorik yang berdampak pada kemampuan adaptif tubuh. Kemampuan adaptif ini yang menyebabkan saat penilaian tingkat asupan energi mayoritas subjek banyak yang tidak tercukupi, tetapi memiliki nilai VO2Max yang baik. Indeks massa tubuh dan komposisi lemak tubuh memiliki hubungan dengan status VO2Max. Hal ini disebabkan oleh konsistensi latihan akan membakar lemak dalam tubuh untuk menjadi energi sehingga nilai IMT dan komposisi lemak tubuh tidak terlalu tinggi. Persepsi kelelahan yang terdiri dari persepsi subjek pada tingkat aktivitas latihan, kesulitan bernafas, dan kelelahan umum yang dirasakan memiliki hubungan dengan status status VO2Max. VO2Max merupakan tingkat kapasitas oksigen yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Status VO2Max yang baik pada subjek menyebabkan persepsi kelelahan yang dialami rendah. Penilaian status rehidrasi didapatkan bahwa minuman kelapa dan air mineral kemasan bahwa perbedaan pengaruh berada dalam kategori kecil. Perubahan berat badan tubuh menjadi penanda dalam status rehidrasi dan penambahan cairan yang dilakukan dapat memberikan efek yang sama terhadap berat badan atlet. Pada dimensi pemulihan yang berupa tekanan darah, detak jantung, push up dan sprint 35m minuman kelapa memiliki khasiat yang lebih baik dibanding air mineral kemasan. Kandungan gizi mikro dan makro yang terdapat dalam minuman kelapa dapat mengembalikan cadangan energi dan kondisi tubuh menjadi normal. Minuman kelapa juga lebih baik dalam dimensi persepsi sensasi minuman dengan menghilangkan rasa haus, kembung, mual, tidak segar, dan kelelahan yang dialami oleh subjek dibanding air mineral kemasan. Suhu lingkungan dan intensitas latihan memiliki hubungan dengan pengeluaran cairan tubuh. Suhu lingkungan menyebabkan tubuh menyesuaikan dengan suhu lingkungan sekitar dan mengakibatkan pori-pori kulit membesar sehingga mengeluarkan keringat lebih banyak. Kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini yakni terdapat hubungan antara IMT dan komposisi lemak tubuh dengan VO2Max. VO2Max dapat meningkatkan daya tahan atlet terhadap intensitas latihan yang diberikan. Minuman kelapa memiliki manfaat yang baik dalam pemulihan kondisi fisik serta cadangan energi atlet dan menghilangkan rasa haus, kembung, mual, lelah, serta tidak segar. Saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat dilakukan pada jenis olahraga aerobik atau anerobik sehingga pemanfaatan minuman ini dapat diterima oleh semua jenis kalangan olahraga. Kata kunci: atlet futsal, minuman kelapa, pemulihan, rehidrasi, sensasi minuman |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169457 |
| Appears in Collections: | MT - Human Ecology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_I1501201012_cc270af79f654ed5b75c159a4822b43a.pdf | Cover | 338.29 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_I1501201012_e1744993e1c2499388f32693e6175b96.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.16 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.