Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169414
Title: Manajemen Jasa Lanskap Agroforestri Berkelanjutan pada Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi
Other Titles: Sustainable Management of Agroforestry Landscape Services in Parakanlima Village Cikembar District Sukabumi Regency
Authors: Kaswanto
Arifin, Hadi Susilo
Nur, Dwi Ekky Septian
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: DWI EKKY SEPTIAN NUR. Manajemen Jasa Lanskap Agroforestri Berkelanjutan pada Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi. Dibimbing oleh KASWANTO dan HADI SUSILO ARIFIN. Krisis ekologi dipicu oleh meningkatnya kebutuhan akan perluasan lahan pertanian. Agroforestri merupakan salah satu pendekatan untuk mengurangi dampak negatif dari konversi hutan menjadi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi strategi manajemen lanskap agroforestri. Metode yang digunakan meliputi pencocokan kesesuaian lahan berdasarkan kerangka FAO (1976). Penelitian mengevaluasi jasa lanskap, seperti keanekaragaman jenis tanaman, karbon terserap dan tersimpan, serta regulasi air, dengan menggunakan model i-Tree Eco. Efisiensi penggunaan lahan dianalisis melalui perhitungan Land Equivalency Ratio (LER), sedangkan keberlanjutan sosial diukur menggunakan instrumen Community Sustainability Assessment (CSA). Seluruh data kemudian diintegrasikan dalam perumusan strategi melalui pendekatan kerangka ValueRarity-Imitability-Organization (VRIO). Hasil kesesuaian lahan menunjukkan variasi, dengan 17 komoditas berada pada kelas cukup sesuai (S2). Faktor pembatas utama meliputi curah hujan tahunan sebesar 2.672–3.340 mm, drainase agak terhambat, kemiringan lereng 15–40%, tingkat bahaya erosi sedang hingga berat, pH tanah 5, dan kedalaman efektif 76– 100 cm. Jasa lanskap berupa keragaman jenis tanaman menunjukkan nilai indeks Shannon-Wiener sebesar 2,5 dengan 38 spesies teridentifikasi. Lanskap agroforestri juga berkontribusi signifikan terhadap penyerapan karbon sebesar 11,96 ton/tahun (kategori tinggi) dan karbon tersimpan sebesar 97,58 ton/ha (kategori tinggi). Selain itu, agroforestri mampu menurunkan limpasan permukaan hingga 246,31 m³/tahun dan menunjukkan efisiensi penggunaan lahan dengan nilai LER sebesar 1,82. Keberlanjutan sosial berada pada tahap awal pengembangan. Secara keseluruhan, kerangka VRIO berhasil mengidentifikasi 42 sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi strategi kunci. Peningkatan efisiensi penggunaan lahan perlu didukung oleh kajian akademik dan kebijakan lokal, termasuk pemanfaatan infrastruktur, penetapan zonasi berbasis fungsi ekosistem, serta optimalisasi rantai pasok komoditas unggulan. Manajemen lanskap berbasis masyarakat perlu diperkuat melalui kegiatan konservasi, skema perdagangan karbon, pelatihan teknis berkelanjutan, investasi teknologi tepat guna, serta peningkatan literasi dan manajemen keuangan. Penguatan peran lembaga adat, forum warga, dan kemitraan lintas sektor seperti institusi pendidikan, sektor swasta, dan pemerintah perlu diupayakan untuk membangun jejaring distribusi hasil yang adil dan efisien. Pengembangan platform kolaboratif lintas sektor yang mengintegrasikan riset, pendidikan, dan inovasi bisnis berbasis nilai lokal menjadi hal yang krusial untuk mewujudkan lanskap agroforestri yang tangguh dan berkelanjutan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169414
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_A4501222025_c529d43902204fc6872f4e85ccd93db0.pdfCover666.55 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_A4501222025_514b82fa78b84b08a62b55e1ece6e2eb.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.31 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_A4501222025_be800f9993894529994646741664af89.pdf
  Restricted Access
Lampiran672.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.