Evaluasi Keragaan dan Daya Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis pada Dua Populasi Tanam yang Berbeda

Abstract

Pengaturan populasi tanaman dengan jarak tanam penting dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh varietas, populasi tanam, serta interaksi keduanya terhadap keragaan dan daya hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan PKHT Pasir Kuda, Bogor, Jawa Barat pada bulan Oktober 2024 sampai Januari 2025. Penelitian terdiri atas dua faktor yaitu varietas dan populasi. Penanaman menggunakan RKLT split-plot dengan tiga ulangan yang terdiri dari 40 tanaman (P1) dan 53 tanaman (P2) per satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan varietas jagung manis yang digunakan berpengaruh nyata terhadap keragaan dan daya hasil. Populasi tanaman P1 (62.500 tanaman ha-1) dan P2 (83.300 tanaman ha-1) tidak berpengaruh nyata terhadap keragaan dan daya hasil pada lima varietas jagung manis. Interaksi antara varietas dan populasi tanam tidak berpengaruh nyata terhadap keragaan dan daya hasil pada lima varietas jagung manis. Varietas Madu-59 memiliki nilai produktivitas tertinggi dibandingkan varietas lainnya (21,06 ton ha-1). Populasi tanam P1 (62.500 tanaman ha-1) lebih direkomendasikan karena efisien dalam penggunaan benih, penyemprotan pestisida dan biaya tenaga kerja.

Plant population management with planting distance is important to increase sweet corn productivity. This research aims to evaluate the influence of varieties, planting populations, and the interaction between the two on the performance and yield of sweet corn. The research was conducted at the Pasir Kuda PKHT experimental garden, Bogor, West Java from October 2024 to January 2025. The research consisted of two factors, variety and population. Planting used a split-plot RKLT with three replications consisting of 40 plants (P1) and 53 plants (P2) per experimental unit. The results showed that the sweet corn varieties used significantly affected performance and yield. The plant population of P1 (62.500 plants ha-1) and P2 (83.300 plants ha-1) did not significantly affect performance and yield in five sweet corn varieties. The interaction between variety and planting population did not significantly affect performance and yield in five sweet corn varieties. The Madu-59 variety had the highest productivity value compared to other varieties (21,06 ton ha-1). The P1 planting population (62.500 plants ha-1) is more recommended because it is efficient in seed use, pesticide spraying and labor costs.