Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169385| Title: | Pengaruh Pemberian N, K, dan Zn di Dalam Biochar Bambu dan Limbah Ekstrak Bromelin terhadap Pertumbuhan Jagung pada Ultisol Terdegradasi |
| Other Titles: | The Effect of N, K, and Zn in Biochar from Bamboo and Bromelain Extract Waste Application on Maize Growth in Degraded Ultisol |
| Authors: | Darmawan Suryaningtyas, R.A. Dyah Tjahyandari ABERALLI, MUHAMMAD SADDHAM |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Efisiensi pemupukan nitrogen (N), kalium (K), dan seng (Zn) masih rendah akibat pencucian (N, K, dan Zn) dan penguapan (N). Penelitian ini bertujuan mempelajari efisiensi N, K, dan Zn di dalam biochar bambu dan limbah ekstraksi bromelin (LEB) sebagai sumber hara N, K, dan Zn terhadap pertumbuhan jagung pada Ultisol terdegradasi. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan pot menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan, yaitu pupuk kimia non biochar dengan dosis standar; N, K, dan Zn di dalam biochar bambu; N, K, dan Zn di dalam biochar LEB masing-masing pada dosis 50%, 100%, dan 150% setara standar masing-masing dengan empat ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot tanaman, serta kandungan N, K, dan Zn yang diserap tanaman, tercuci, dan tersisa di tanah. Analisis statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan (tinggi, diameter, dan jumlah daun) serta bobot tanaman tidak berbeda nyata antar perlakuan. Meskipun demikian, perlakuan N, K, dan Zn di dalam biochar bambu menunjukkan kecenderungan hasil pertumbuhan lebih baik dibandingkan perlakuan N, K, dan Zn di dalam biochar LEB. Pertumbuhan jagung terhambat diduga akibat kondisi contoh tanah pada penelitian ini sangat masam dengan kejenuhan Al yang tinggi serta aerasi tanah yang buruk pada pot percobaan. Nitrogen tercuci dari N biochar bambu lebih rendah dibandingkan dari urea, mengindikasikan pelepasan N yang lebih lambat sedangkan kalium dan seng tidak menunjukkan pola pencucian yang serupa. Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat 22 – 49 % N, 18 – 30% K, dan 31 – 49 % Zn yang tidak terdeteksi keberadaannya, baik di tanaman, perkolat, maupun tanah. Dapat disimpulkan secara umum N, K, dan Zn di dalam biochar bambu berpotensi lebih baik dalam meningkatkan efisiensi pemupukan dibandingkan N, K, dan Zn di dalam biochar LEB maupun pupuk kimia non biochar. The fertilization efficiency of nitrogen (N), potassium (K), and zinc (Zn) remains low due to leaching (for N, K, and Zn) and volatilization (for N). This study aimed to evaluate the efficiency of N, K, and Zn in biochar based from bamboo and from bromelain extraction waste (BEW) as nutrient sources for maize growth in degraded Ultisol. The experiment was conducted as a pot trial using a Completely Randomized Design (CRD) with seven treatments: standard dose of conventional chemical fertilizer (non-biochar), and N, K, and Zn in biochar based from bamboo biochar and from BEW biochar at 50%, 100%, and 150% of the standard dose, each with four replications. Observed parameters included plant height, stem diameter, leaf number, plant biomass, and the amounts of N, K, and Zn absorbed by the plant, leached, or retained in the soil. Statistical analysis showed no significant differences among treatments in plant growth (height, diameter, and leaf number) and biomass weight. However, N, K, and Zn in bamboo biochar tended to have better growth compared to those in BEWbiochar. Maize growth appeared inhibited by the highly acidic soil condition, high aluminum saturation, and poor soil aeration in pots. Nitrogen leaching from N bamboo biochar was lower than from urea, indicating a slower N release, meanwhile potassium and zinc did not exhibit similar leaching patterns. Based on the research results, there were 22 – 49% N, 18 – 30% K, and 31–49% Zn which presence were not detected, either in plants, percolates or in the soils. In general, N, K, and Zn in bamboo biochar showed better potential to increase fertilization efficiency compared to BEW biochar and conventional fertilizer. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169385 |
| Appears in Collections: | UT - Soil Science and Land Resources |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_A1401211010_94075b98e6c348c98bfbca950cbc8bde.pdf | Cover | 439.75 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_A1401211010_c6c7ce9ca83f4562b6dc425c85d4d67c.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.27 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_A1401211010_80751f55989344eea818495a83c2ba5b.pdf Restricted Access | Lampiran | 529.03 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.