Analisis Efisiensi Teknis dan Persepsi Masyarakat Terhadap Usahatani Kelapa Sawit di Kenagarian Ranah Sungai Magelang

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas strategis yang tidak hanya menopang ekonomi Kecamatan Gunung Tuleh, tetapi juga memengaruhi dinamika sosial dan lingkungan setempat. Di tengah peran penting tersebut, tantangan efisiensi teknis serta persepsi masyarakat menjadi perhatian utama, khususnya di Nagari Ranah Sungai Magelang sebagai sentra pengembangan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas, (2) tingkat efisiensi teknis, serta (3) persepsi masyarakat terhadap usahatani kelapa sawit pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Data dianalisis menggunakan fungsi produksi dan fungsi biaya stochastic frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk dolomit, pupuk NPK, dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Ratarata nilai efisiensi teknis sebesar 0,43, yang menunjukkan nilai efisiensi <0,7 sehingga rata-rata petani belum efisien secara teknis. Persepsi masyarakat pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan masing-masing memiliki rata-rata skor 2,81; 2,55; dan 2,61 yang mencerminkan masyarakat memiliki pandangan positif terhadap alih fungsi lahan perkebunan kelapa sawit.

Oil palm is a strategic commodity that not only supports the economy of Gunung Tuleh District but also influences the local social and environmental dynamics. Amidst its important role, production efficiency and community perception have become key concerns, particularly in Nagari Ranah Sungai Magelang as the center of oil palm development. This study aims to analyze: (1) the factors affecting productivity, (2) the level of technical efficiency, and (3) community perceptions of oil palm farming in terms of economic, social, and environmental aspects. Data were analyzed using the stochastic frontier production and cost functions with the Maximum Likelihood Estimation (MLE) method. The results show that dolomite fertilizer, NPK fertilizer, and labor significantly affect productivity. The average technical efficiency value was 0,43 indicating an efficiency value <0,7, meaning that, on average, farmers are not yet technically efficient. Community perceptions on economic, social, and environmental aspects had average scores of 2.81; 2.55; and 2.61, respectively, indicating a positive view of the land conversion for oil palm plantations.