Pengaruh Kampanye Boikot Pro-Israel, Sikap terhadap Boikot, dan Intensitas Media Sosial terhadap Perilaku Pembelian Konsumen

Abstract

Konflik Palestina-Israel mendorong kampanye boikot produk pro-Israel di berbagai negara, termasuk Indonesia. Gen Z sebagai pengguna aktif media digital menjadi kelompok yang paling terpapar dan terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik responden, kampanye boikot digital, sikap terhadap boikot, dan intensitas media sosial terhadap perilaku pembelian Gen Z. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan desain deskriptif melalui survei daring terhadap 100 responden yang dipilih secara purposive. Hasil regresi linear berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian. Intensitas media sosial menjadi faktor paling dominan, diikuti oleh sikap terhadap boikot dan kampanye boikot digital. Uji korelasi menemukan bahwa jenis kelamin berhubungan positif signifikan dengan sikap boikot, intensitas media sosial, dan perilaku pembelian, sedangkan status pekerjaan berhubungan negatif signifikan dengan intensitas media sosial.Temuan ini menegaskan pentingnya media sosial dan nilai etis dalam membentuk perilaku konsumsi Gen Z. Studi ini juga menyoroti perlunya literasi digital dan kesadaran sosial. Penelitian lanjutan disarankan mengkaji peran norma sosial dan keluarga.

The Palestine–Israel conflict has spurred boycott campaigns against pro-Israel products worldwide, including Indonesia, with Generation Z—active digital media users—being the group most exposed to and engaged in these movements. This study examines the influence of respondent characteristics, digital boycott campaigns, attitudes toward boycotts, and social media intensity on Gen Z’s purchasing behavior using a quantitative descriptive design through an online survey of 100 purposively selected respondents. Multiple linear regression results show that the three main variables jointly have a significant effect on purchasing behavior, with social media intensity as the most dominant factor, followed by attitudes toward boycotts and digital boycott campaigns. Correlation analysis further reveals that gender is positively associated with boycott attitudes, social media intensity, and purchasing behavior, while employment status is negatively associated with social media intensity. These findings highlight the critical role of social media and ethical values in shaping Gen Z’s consumption patterns and emphasize the need to strengthen digital literacy and social awareness.