AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI KROMATOGRAFI KOLOM EKSTRAK DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa) YANG DIFERMENTASI Aspergillus oryzae

Abstract

Gandarusa (Justicia gendarussa) merupakan tanaman obat yang mengandung senyawa antioksidan alami. Fermentasi menggunakan Aspergillus oryzae berpotensi meningkatkan aktivitas antioksidan tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan menguji dan membandingkan aktivitas antioksidan fraksi ekstrak gandarusa hasil kromatografi kolom, antara non fermentasi dan yang difermentasi. Gandarusa difermentasi selama 14 hari, kemudian diekstraksi menggunakan pelarut metanol. Setelah itu, ekstrak dipurifikasi dengan kromatografi kolom menggunakan variasi pelarut etil asetat dan metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji kadar total fenolik, analisis antioksidan kuantitatif dengan metode DPPH, dan kualitatif dengan metode KLT bioautografi. Hasil menunjukkan bahwa fraksi dengan eluen etil asetat:metanol dengan perbandingan 6:4 pada non fermentasi maupun fermentasi menghasilkan kadar total fenolik dan aktivitas antioksidan tertinggi. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan pada kadar total fenolik maupun aktivitas antioksidan antara fraksi ekstrak gandarusa, baik non fermentasi dan yang difermentasi.

Gandarusa (Justicia gendarussa) is a medicinal plant that contains natural antioxidant compounds. Fermentation using Aspergillus oryzae has the potential to enhance the plant’s antioxidant activity. This study aimed to examine and compare the antioxidant activity of fractions from column chromatography of gandarusa extract, between non-fermented and fermented samples. Gandarusa was fermented for 14 days, then extracted using methanol as the solvent. The extract was subsequently purified using column chromatography with varying ratios of ethyl acetate and methanol as eluents. The resulting extracts were analyzed for total phenolic content, quantitative antioxidant activity using the DPPH method, and qualitative antioxidant activity using the TLC bioautography method. The results showed that the fraction eluted with ethyl acetate:methanol in a 6:4 ratio, both in non-fermented and fermented samples, yielded the highest total phenolic content and antioxidant activity. However, there was no significant difference in total phenolic content or antioxidant activity between the fractions of non-fermented and fermented gandarusa extracts.