Meta-analisis Efektivitas Agen Pengendali Hayati Hama Penggerek Buah Kopi pada Sistem Monokultur dan Agroforestri

Abstract

Hypothenemus hampei menjadi masalah industri kopi akibat kerugian yang besar. Upaya mengurangi dampak serangan hama ini sudah banyak dilakukan, salah satunya memanfaatkan agensia biologis. Meta-analisis merupakan metode perangkuman berbagai hasil penelitian dengan topik sama secara kuantitatif dengan tujuan menarik suatu kesimpulan. Penelitian bertujuan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi agen pengendali hayati H. hampei pada tanaman kopi secara meta-analisis dengan menelaah 137 artikel internasional peer-review tahun publikasi 2014 – 2024 menggunakan analisis sub-grup untuk meningkatkan relevansi hasil. Analisis sub-grup dilakukan berdasarkan perlakuan, kelompok organisme, stadia, negara, dan tipe lahan. Kelompok fungi seperti Beauveria bassiana memiliki pengaruh terbesar terhadap tingkat kematian H. hampei pada stadia pupa. Lahan monokultur kopi merupakan lokasi kematian H. hampei tertinggi dibandingkan lahan agroforestri kopi, sebab kebun monokultur kopi mendominasi penggunaan lahan seluruh dunia, terutama di negara Amerika Serikat dengan laporan keampuhan agen pengendali hayati paling efektif dan efisien.

Hypothenemus hampei poses a significant problem for the coffee industry, causing losses. Numerous efforts, including the use of biological control agents, have been made to mitigate the impact of these attacks. This study employed meta-analysis, a quantitative method for summarizing diverse research findings on a single topic, to evaluate the effectiveness, and efficiency of biological control agents against H. hampei on coffee. The analysis reviewed 137 international peer-reviewed articles published 2014-2024. To enhance the relevance of the results, subgroup analysis was conducted based on treatment, organism group, life stage, country, and land type. Fungal groups, particularly Beauveria bassiana, demonstrated the greatest influence on H. hampei mortality rates during the pupal stage. Monoculture lands exhibited higher H. hampei mortality compared to agroforestry systems. This may be attributed to the global dominance of monoculture plantations, especially in the United States, which reported the most effective and efficient biological control agents.