PENGELOLAAN DAN ANALISIS USAHA PENGGEMUKAN DOMBA DI DOMBA ANUGERAH CIHERANG KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

Abstract

Minat peternak dalam usaha penggemukan domba mengalami kenaikan, hal ini diperkuat dengan data produksi daging domba di Jawa Barat menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 sebanyak 33.494,50 ton, mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2022 sebanyak 33.228,20 ton. Berdasarkan data tersebut, peningkatan produksi daging domba ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan peternak dalam meningkatkan produktivitas produksi, namun juga memberi peluang besar untuk mengembangkan industri peternakan domba di wilayah Jawa Barat. Analisis usaha ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan usaha peternakan domba di Domba Anugerah Ciherang Kabupaten Bogor Jawa barat. Metode pelaksanaan analisis usaha ini menggunakan pengambilan data meliputi aspek budidaya domba, analisis keuangan, dan performa. Hasil analisis usaha ini menunjukan bahwa PBBH selama pemeliharaan sebesar 0,07 kg dengan Total Biaya selama pemeliharaan sebesar Rp. 59.125.298. BEP P 28 ekor, dan BEP P Rp. 53.563 dengan menghasilkan R/C sebesar 1,08 yang berarti usaha tersebut layak untuk dijalankan dan dikembangkan.

The interest of breeders in sheep fattening business has increased, this is reinforced by data on sheep meat production in West Java according to the Central Statistics Agency (BPS) in 2023 of 33,494.50 tons, an increase compared to 33,228.20 tons in 2022. Based on these data, this increase in sheep meat production not only reflects the success of breeders in increasing production productivity, but also provides a great opportunity to develop the sheep farming industry in the West Java region. This business analysis aims to evaluate the feasibility of a sheep farming business in Domba Anugerah Ciherang, Bogor Regency, West Java. The method of implementing this business analysis uses data collection covering aspects of sheep cultivation, financial analysis, and performance. The results of this business analysis show that the PBBH during maintenance is 0.07 kg with a Total Cost during maintenance of Rp. 59,125,298. BEP P 28 heads, and BEP P Rp. 53,563 with a R/C of 1.08 which means that the business is feasible to run and develop.