Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169085
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArinana-
dc.contributor.advisorSetiawan,, Khoirul Himmi-
dc.contributor.authorNurhadi, Marlina Widya-
dc.date.accessioned2025-08-14T01:09:55Z-
dc.date.available2025-08-14T01:09:55Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169085-
dc.description.abstractBeberapa penelitian telah melaporkan bahwa kayu pinus merupakan kayu yang potensial digunakan sebagai umpan rayap. Bahkan secara komersial, kayu pinus direkomendasikan sebagai kayu umpan dalam rangka pengendalian rayap dengan sistem pengumpanan (baiting system). Akan tetapi ketersediaan kayu pinus di toko bangunan semakin terbatas dan mahal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian potensi beberapa jenis kayu rakyat sebagai pengganti kayu pinus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi rayap tanah (persentase kehilangan berat kayu, konsumsi kayu, frekuensi serangan serta intensitas kerusakan kayu) terhadap lima jenis kayu rakyat yang berpotensi sebagai pengganti kayu pinus berdasarkan uji laboratorium dan lapangan. Penelitian laboratorium menggunakan metode dua pilihan (two choice test) berdasarkan JIS K 1571:2010 yang dimodifikasi. Pada pengujian ini, setiap satuan percobaan terdiri dari tiga kontainer, yaitu kontainer tengah yang berisi rayap Coptotermes curvignathus sebanyak 300 ekor rayap pekerja dan 30 rayap prajurit sedangkan dua kontainer lainnya berisi contoh uji kayu yang berbeda jenisnya dengan ukuran 2 x 2 x 1 cm, dan kayu pinus merupakan jenis kayu yang selalu dibandingkan pada setiap satuan percobaan. Sementara uji lapangan (field test) menggunakan ASTM D 1758-06:2008 yang dimodifikasi. Lokasi pelaksanaan uji lapangan dilakukan di Komplek Perumahan IPB Alam Sinarsari, Desa Sinarsari, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ukuran contoh uji adalah 2 x 2 x 46 cm. Contoh uji dikubur secara vertikal pada kedalaman 39 cm di dalam tanah dengan lama pengujian selama 12 minggu. Hasil penelitian laboratorium menunjukkan bahwa pada setiap satuan percobaan, kehilangan berat kayu pinus lebih kecil dibandingkan kayu jabon, karet, dan manii. Sementara itu kehilangan berat kayu pinus lebih besar pada satuan percobaan dengan akasia dan sengon. Rata-rata kehilangan berat kayu pinus berkisar antara 1,75% sampai dengan 25,25%, sementara itu kayu jabon: 24,19%, kayu karet: 3,85%, manii: 4,50%, akasia: 5,35%, dan sengon: 4,22%. Sedangkan konsumsi kayu pinus ketika diuji dengan kayu jabon, konsumsi kayu pinus sebesar 0,29 gram, lebih kecil bila dibandingkan dengan jabon yaitu sebesar 0,34 gram. Sementara itu uji dengan kayu karet diperoleh konsumsi kayu karet sebesar 0,09 gram lebih besar dibanding kayu pinus, yaitu sebesar 0,05 gram. Selebihnya, uji dengan kayu akasia, manii, dan sengon nilai konsumsinya sebesar 0,11 gram, 0,07 gram, dan 0,03 gram secara berturut-turut, lebih tinggi dibanding konsumsi kayu pinus. Hasil penelitian uji lapangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata kehilangan berat kayu yang paling tinggi pada pengujian lapangan di Perumahan IPB Alam Sinarsari ialah jabon sebesar 47,74%, kemudian masing-masing diikuti oleh manii sebesar 44,74%, lalu sengon sebesar 42,51%, akasia sebesar 34,69%, karet sebesar 29,85%, dan pinus hanya dengan 18,94%. Nilai rata-rata konsumsi kayu umpan pada kelima jenis kayu pada pada pengujian lapangan ialah karet sebesar 36,77 gram dimana nilai ini yang paling tertinggi di antara jenis kayu lainnya, diikuti oleh jabon sebesar 32,34 g, akasia sebesar 31,40 g, manii sebesar 27,40 g, pinus sebesar 21,83 g, dan sengon 17,09 g. Hasil identifikasi rayap ditemukan setidaknya tiga jenis rayap tanah yang menyerang kayu umpan, yaitu Microtermes sp., Schedorhinotermes sp., and Coptotermes sp.-
dc.description.sponsorship--
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePreferensi Rayap Tanah terhadap Lima Jenis Kayu Rakyat Pengganti Kayu Pinus (Pinus merkusii) sebagai Upaya Pengendalian Rayapid
dc.title.alternativeSubterranean Termite Preferences for Five Community Timber Species as Pine (Pine merkusii) Substitutes in Termite Control Strategies-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordkehilangan beratid
dc.subject.keywordkonsumsi kayuid
dc.subject.keyworduji dua pilihanid
dc.subject.keyworduji lapanganid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_E2501211012_943b68855e6049a792dd165f32a353f8.pdfCover752.94 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_E2501211012_e81ffb0ac3a4473eb601d407e51bded0.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.64 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_E2501211012_f4e0d9ffc53c4c5da26746d6daf90971.pdf
  Restricted Access
Lampiran580.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.