Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169068
Title: Media FABA untuk Penanaman Bibit Kayu Putih (Melaleuca cajuputi Linn.) di Lahan Basah Buatan Air Asam Tambang
Other Titles: FABA Media for Planting Kayu Putih (Melaleuca cajuputih Linn.) Seedlings in Artificial Wetlands with Acid Mine Water
Authors: Mansur, Irdika
Wulandari, Arum Sekar
Alwysihah, Hafid
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Kegiatan pertambangan terbuka batubara memberikan dampak terhadap perubahan lingkungan yaitu salah satunya muncul air asam tambang. Air asam tambang (AAT) muncul akibat mineral sulfida yang bereaksi dengan oksigen dan air. Hasil pertambangan batu bara sebagain besar dimanfaatkan untuk bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang menghasilkan energi listrik dan menghasilkan residu pembakaran yang disebut Fly ash dan Bottom ash (FABA). FABA mimiliki sifat basa dan berpotensi untuk meningkatkan AAT menjadi netral. Selain itu, FABA juga berpotensi menjadi media tanam yang dikombinasikan dengan jenis tanaman yang tahan terhadap AAT sehingga bisa ditanam pada lahan yang tergenang AAT. Penelitian pemanfaatan FABA sebagai media tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi Linn.) bertujuan menetralkan pH AAT dan mampu menjadi media tanaman yang baik di lahan basah buatan. Pembuatan media tanam FABA dibuat dalam bentuk blok kotak dan bahan-bahan seperti FABA, pupuk kandang sapi dan semen dicampur sesuai komposisi yaitu pada penelitian I terdiri dari pasir 80% + semen 20%, FABA 80% + semen 20%, dan FABA 30% + pupuk kandang sapi 50% + semen 20%, sedangkan komposisi penelitian 2 terdiri dari FABA 80% + semen 20%, FABA 50% + pupuk kandang sapi 30%+ semen 20%, dan FABA 30% + pupuk kandang sapi 50% + semen 20%, kemudian media blok FABA pada penelitian II dilubangi. Hasil penelitian I menunjukkan kenaikan pH yang paling tinggi selama 24 jam yaitu pada komposisi D3: FABA 30% + pupuk 50% + semen 20% mencapai nilai pH rata-rata sebesar 7,5 pada 70 L AAT dan nilai pH 4,78 pada 200 L AAT dibanding dengan komposisi D2 dan D1. Blok FABA mampu menjerap logam berat Mn dan Fe pada semua komposisi yaitu D1, D2, dan D3, sedangkan pada TSS mengalami peningkatan pada komposisi D3. Hasil uji daya serap air pada blok FABA menunjukkan komposisi D3 mampu menyerap 38% air dibanding komposisi D1 sebesar 7% dan D2 10%. Hasil penelitian II menunjukkan FABA dan pupuk kandang sapi pada komposisi media blok FABA mampu menaikan pH AAT dari nilai 3,27 menjadi 7,06 (K3-P1) dan 7,07(K3-P3) selama 1 minggu. Media blok FABA mampu menjadi adsorben logam berat yang terdapat pada AAT seperti Fe pada perlakuan K1-P1 dari nilai 0,15 mg/L menjadi 0,08 mg/L dan logam berat Mn pada perlakuan K3-P3 dari nilai 4,1 mg/L menjadi 0,2 mg/L. Selain itu, Media blok K2 (FABA 50% + Pupuk 30% + semen 20%) dan K3 (FABA 30%+ pupuk 50%+ semen 20%) memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan bibit kayu putih pada perlakuan K3-P1 dengan tinggi rata-rata mencapai 17,67 cm dan diameter batang sebesar 9,2 mm selama 8 minggu.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169068
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_E4501231019_354c3722f28b4adcb22c5ee6988b655b.pdfCover741.36 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_E4501231019_f319d5e1f6fe4919a83939272ce6c7f0.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.26 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_E4501231019_6aa5d1cd098c46718ef87987fe61cde4.pdf
  Restricted Access
Lampiran638.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.