Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169060| Title: | Determinan Keputusan Investor, Penyaluran Pembiayaan, dan Model Platform Pembiayaan Peer-To-Peer Berbasis Perempuan: Kasus pada Amartha Mikro Fintek |
| Other Titles: | Determinants of Investor Decisions, Financing Distribution, and Platform Model in Women-Focused Peer-to-Peer Lending: The Case of Amartha Mikro Fintek |
| Authors: | Effendi, Jaenal Firdaus, Muhammad Purnamadewi, Yeti Lis Primadhita, Yuridistya |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Rendahnya akses pembiayaan produktif menjadi tantangan utama dalam pengembangan usaha mikro di Indonesia, terutama bagi kelompok unbanked dan underbanked, termasuk perempuan. Inovasi teknologi keuangan, khususnya pembiayaan peer-to-peer (P2P) syariah, menawarkan alternatif pembiayaan yang inklusif dan efisien. Prinsip syariah berbasis keadilan, transparansi, larangan riba, dan kemitraan selaras dengan sistem keuangan digital yang etis dan memberdayakan. Penguatan konektivitas antara teknologi keuangan dan prinsip syariah ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional yang menempatkan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar transformasi ekonomi menuju pemerataan dan keadilan sosial. Amartha merupakan platform digital yang menyalurkan dana investor kepada pelaku usaha mikro perempuan melalui skema syariah. Penelitian ini mengintegrasikan analisis tiga sisi pelaku dalam ekosistem pembiayaan P2P syariah yaitu investor, nasabah perempuan, dan platform dengan memadukan dimensi ekonomi, sosial, dan keagamaan, serta menggunakan pendekatan logic model dalam mengevaluasi kinerja platform. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga pertanyaan utama. Pertama, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan investor dalam melakukan pendanaan P2P berbasis perempuan pada Amartha Mikro Fintek. Kedua, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat penyaluran pembiayaan P2P kepada nasabah perempuan pada Amartha Mikro Fintek. Ketiga, menyusun model pengembangan pembiayaan P2P syariah yang mendukung ekosistem pembiayaan mikro syariah perempuan pada Amartha Mikro Fintek. Ketiga tujuan ini saling melengkapi dalam memahami dinamika pembiayaan digital berbasis perempuan di Indonesia. Penelitian menggunakan data sekunder dan primer. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada investor yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis untuk tujuan pertama menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) dengan variabel aspek syariah, sinyal ekonomi makro, informasi proyek, ekspektasi finansial, kepercayaan platform, preferensi gender, dan tingkat keberdayaan perempuan serta variabel kontrol faktor demografi. Untuk tujuan kedua, digunakan regresi panel dengan variabel margin, skor pembiayaan, pendapatan, pendidikan, usia, sektor industri, dan lokasi tempat tinggal. Untuk tujuan ketiga, dikembangkan logic model yang menggabungkan analisis kualitatif dengan basis data operasional dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek syariah, sinyal ekonomi makro, kepercayaan terhadap platform, preferensi gender, dan pendapatan berpengaruh signifikan dalam membentuk keputusan investor. Preferensi investor Muslim terhadap pembiayaan P2P kepada perempuan terutama didorong oleh sinyal ekonomi makro dan nilai syariah. Risiko juga dipandang sebagai faktor dominan dalam keputusan investasi. Nilai-nilai religius lebih kuat daripada orientasi keuntungan semata, namun demikian dominasi preferensi rasional masih lebih tinggi dibandingkan preferensi religius. Preferensi gender dalam P2P lending syariah lebih berperan sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko. Kepercayaan terhadap platform berfungsi sebagai variabel mediasi utama yang menghubungkan dimensi sosial ekonomi berupa sinyal ekonomi makro dan preferensi gender dengan keputusan investasi berbasis persepsi risiko dan ekspektasi imbal hasil. Karakteristik ekonomi dan demografis nasabah, seperti margin usaha, sektor pembiayaan, pendidikan, dan wilayah, memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat penyaluran pembiayaan P2P syariah Amartha. Skor pembiayaan menjadi variabel paling dominan yang memengaruhi tingkat penyaluran pembiayaan P2P syariah kepada perempuan. Semakin tinggi skor pembiayaan mencerminkan semakin rendah risiko pembiayaan dan semakin besar plafon yang diberikan. Margin berperan sebagai kompensasi risiko terutama di wilayah dengan keterbatasan informasi dan rendahnya kepercayaan terhadap profil usaha nasabah. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa karakteristik ekonomi dan demografis nasabah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besaran tingkat penyaluran pembiayaan. Perbedaan antara Pulau Jawa dan luar Jawa menunjukkan masih adanya kesenjangan spasial dalam akses pembiayaan. Keputusan pembiayaan tidak bersifat seragam, melainkan dipengaruhi oleh kondisi personal, sosial, dan geografis nasabah. Amartha Mikro Fintek menggabungkan teknologi penilaian risiko berbasis kecerdasan buatan dengan pendampingan lapangan berbasis komunitas untuk menjaga kinerja pembiayaan. Pendekatan syariah yang mengacu pada prinsip ESG (Environment, Social, and Governance) memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan dan etika. Hal ini sejalan dengan teori institusi yang menekankan peran norma dan nilai sosial dalam membentuk praktik organisasi, serta selaras dengan teori maqasid syariah yang menempatkan keadilan, perlindungan harta, dan kesejahteraan sosial sebagai tujuan utama sistem ekonomi. Model logika menunjukkan bahwa kepercayaan, transparansi, dan kepatuhan terhadap prinsip syariah berperan penting dalam membangun kredibilitas platform. Penegakan prosedur pembiayaan dan kepatuhan terhadap regulasi syariah berperan penting dalam mengurangi informasi yang asimetris dan meningkatkan integritas sistem pembiayaan digital berbasis syariah. Temuan ini memberikan implikasi bahwa penguatan tata kelola platform, kepatuhan syariah, dan kebijakan berbasis risiko sangat penting untuk mendorong pembiayaan yang inklusif. Penguatan transparansi, manajemen risiko, dan kepatuhan syariah pada platform P2P seperti Amartha menjadi kunci agar mampu memperkuat kepercayaan investor dan memperluas jangkauan pembiayaan. Penyesuaian kebijakan berbasis risiko, lokasi, dan sektor usaha, serta integrasi data alternatif penting untuk mengatasi disparitas wilayah dan memperluas akses pembiayaan secara adil dan berkelanjutan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169060 |
| Appears in Collections: | DT - Economic and Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_H161190041_3a0b2c091a054d9b838277ca16a553b5.pdf | Cover | 761.36 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_H161190041_205cfb319fa747ac8a9a0816728db6c7.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.11 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_H161190041_a14e2c70b8834bff9e61a87fed981696.pdf Restricted Access | Lampiran | 310.2 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.