Analisis Konsistensi Penerapan Sanitasi Higiene pada Pelaku Usaha yang Telah Memiliki Sertifikat Penanganan Pangan yang Baik: Studi Kasus di Yogyakarta

Abstract

Sanitasi higiene merupakan aspek penting dalam menjamin keamanan dan mutu pangan, khususnya pangan segar. Pemerintah melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) menerbitkan Sertifikat Penanganan Pangan yang Baik (SPPB) kepada pelaku usaha yang dinilai telah memenuhi standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis konsistensi penerapan aspek sanitasi higiene pada pelaku usaha yang telah bersertifikat SPPB di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan Skala Guttman dan saran perbaikan berdasarkan Root Cause Analysis (RCA). Penilaian dilakukan berdasarkan aspek sanitasi higiene yang tercantum dalam Lampiran Permentan Nomor 15 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan tingkat konsistensi penerapan yang melebihi 5% harus ditindaklanjuti dengan langkah perbaikan yang sesuai. Selisih ketidaksesuaian ditemukan di semua kategori yaitu minor (7,1%), mayor (7,8%), serius (3,1%), dan kritis (7,6%). Temuan pada kategori mayor merupakan temuan terbanyak dengan jumlah jawaban “Ya” setelah inspeksi sebesar 73 jawaban. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun pelaku usaha telah memiliki SPPB, penerapan aspek sanitasi higiene masih belum konsisten.

Sanitation and hygiene are important aspects in ensuring food safety and quality, especially for fresh food. The government, through the Regional Food Safety Competent Authority (OKKPD), issues the Good Food Handling Certificate (SPPB) to business actors who are considered to have met the required standards. This study aims to analyze the consistency of sanitation and hygiene practices among certified SPPB business actors in Yogyakarta. The method used is a case study with the Guttman Scale and improvement suggestions based on Root Cause Analysis (RCA). The assessment was carried out based on sanitation and hygiene aspects listed in the Annex of Minister of Agriculture Regulation Number 15 of 2021. The results show that a consistency gap of more than 5% must be followed up with appropriate corrective actions. Inconsistencies were found in all categories: minor (7.1%), major (7.8%), serious (3.1%), and critical (7.6%). The major category had the most findings, with 73 “Yes” answers after inspection. These findings indicate that even though the businesses already have SPPB certification, their implementation of sanitation and hygiene aspects is still not consistent.