Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16900
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSrikurniawati, Nina
dc.date.accessioned2010-05-09T04:08:44Z
dc.date.available2010-05-09T04:08:44Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16900
dc.description.abstractPada tahun 1834, John Scott Russel mengamati suatu gerak gelombang tunggal yang bergerak sepanjang kanal tanpe mengalami perubahan bentuk maupun pengurangan laju rambat. Dari hasil pengamatan tersebut Russel mampu menghasilkan gelombang serupa dalam suatu eksperimen dan mendapatkan bahwa laju gelombang tersebut sebanding dengan amplitudonya. Gelombang tunggal tersebut dikenal dengan gelambang Russel. Fenomena inilah yang membuat para peneliti lain melakukan penyelidikan apa dan bagaimana gelambang Russel dapat teIjadi. Boussinesq (1872) dan Rayleigh (1876) berhasil memperaleh profil sech' pada gelambang Russel. Pada tahun 1895 Korteweg dan deVries mengajukan persamaan gelambang Russel, yang dikenal dengan persamaan KdV. Penyelidikan selanjutnya mengenai KdV dilakukan Zabusky dan Kruskal (1965) yang berhasil mendapatkan solusi banyak gelambang Russel. Jika gelombang ini saling berinteraksi, maka masing-masing gelombang akan mempertahankan profil masing-masing. Hal ini memperlihatkan kelengkapan sifat partikel pada gelombang tersebut, sebingga oleh Zabusky dan Kruskal menamakan gelombang tersebut soliton.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePenyelesaian Numerik Persamaan Schrodinger Nonlinier dengan Suku Stimulated Raman Scattering dan Self Steepeningid
dc.typeThesisid
Appears in Collections:UT - Physics

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G01nsr.pdf
  Restricted Access
Full Text1.47 MBAdobe PDFView/Open
G01nsr_abstract.pdf
  Restricted Access
abstract230.14 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.