Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168965Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Zamani, Neviaty Putri | - |
| dc.contributor.advisor | Bengen, Dietriech Geoffrey | - |
| dc.contributor.advisor | Cordova, Muhammad Reza | - |
| dc.contributor.author | Purnama, Dewi | - |
| dc.date.accessioned | 2025-08-13T06:41:14Z | - |
| dc.date.available | 2025-08-13T06:41:14Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168965 | - |
| dc.description.abstract | Pulau Enggano merupakan bagian dari Provinsi Bengkulu yang berbatasan dengan Samudera Hindia, kaya akan ekosistem pesisir (seperti pantai berpasir, mangrove, padang lamun, dan terumbu karang), yang penting sebagai habitat beberapa spesies penyu yang terancam punah. Kelestarian ekosistem dan populasi biota laut di pulau ini terancam oleh sampah laut lintas batas provinsi maupun negara yang hanyut terbawa arus kemudian terdampar di sepanjang pesisir, sehingga berpotensi membahayakan lingkungan serta berdampak buruk terhadap populasi lokal penyu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika sampah laut secara spasial dan temporal di pesisir Pulau Enggano, dengan fokus utama pada sampah plastik (makro- dan mikroplastik) di lingkungan perairan dan sedimen pesisir serta yang ditemukan dalam pencernaan penyu hijau dan penyu sisik. Pengamatan sampah laut dan survei timbulan mikroplastik telah dilakukan selama setahun (Juni 2021-Mei 2022) di 10 stasiun, kemudian teknik purposive sampling dilakukan untuk mengkaji akumulasi mikroplastik di lingkungan perairan dan sedimen (5 stasiun), serta di dalam saluran pencernaan penyu hijau dan penyu sisik (ni= 5). Model arus permukaan musiman dihasilkan dari PyFerret dan Ocean Data View sebagai data pendukung, kemudian dua teknik analisis multivarian dilakukan untuk mengkaji sebaran plastik laut di lingkungan pesisir (Analisis Korespondens) dan mengkaji hubungan antara kategori mikroplastik dengan jenis penyu (Analisis Komponen Utama). Total sampah laut yang dikumpulkan studi ini adalah sebanyak 16.382 item dengan berat 24.826 gram, kepadatan rata-rata sebesar 0,387±0,006 item/m², dan berat rata-rata 11,545±0,146 gram/m². Plastik merupakan kategori sampah laut dengan persentase tertinggi dari semua kategori di semua lokasi dan musim, dengan kisaran antara 91,55% hingga 92,54%. Dari seluruh kategori makroplastik, styrofoam, dan botol plastic merupakan jenis sampah laut dominan, diikuti dengan serpihan tali plastik atau jaring, pembungkus plastik tipis, dan gelas plastik. Botol plastik yang ditemukan sepanjang pantai Pulau Enggano berasal dari berbagai negara, antara lain Tiongkok, Swiss, Sri Lanka, India, Maladewa, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, Jepang, Tanzania, Australia, dan Seychelles, dengan persentase asal negara berdasarkan merek terdiri atas Indonesia (58,13%), luar negeri (19,59%), dan tidak dikenali (22,28%). Ada perbedaan signifikan dalam kelimpahan jumlah dan berat sampah laut yang tercatat antara lokasi dan periode musim selama penelitian ini (p<0,05). Hasil identifikasi mikroplastik dari lingkungan perairan mendapati fiber sebagai kategori dominan (0,36 partikel/m³), kemudian diikuti fragmen, dan film. Hasil berbeda diperoleh pada akumulasi mikroplastik dalam sedimen yang mendapati kelimpahan kategori fiber dan fragmen hampir sama di setiap stasiun: fiber (1,75 partikel/l; 44,43%) dan fragmen (1,66 partikel/l; 42,14%). Kepadatan mikroplastik di permukaan air tercatat jauh lebih rendah dibandingkan dengan mikroplastik yang terakumulasi di sedimen. Berdasarkan warna kategori mikroplastik yang umum ditemukan adalah hitam dan merah. Cekaman plastik pada penyu dianalisis berdasarkan keragaan makro dan mikroplastik dalam saluran pencernaan penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang usianya masuk kategori transisi juvenil-muda dan sub-dewasa (panjang lengkung karapas 29–49 cm). Baik makro maupun mikroplastik terdeteksi 100% pada saluran pencernaan C. mydas dan E. imbricata. Pada C. mydas, dari total 164 item makroplastik yang ditemukan, kategori terbanyak adalah USE FRA (35,37%), sedangkan pada E. imbricata, hanya ditemukan 20 item makroplastik, yang berasal dari kategori USE THR (55,56%) dan USE SHE (44,44%). Mikroplastik yang ditemukan dalam C. mydas berkisar antara 14-18 partikel per 50 gram sampel, sementara pada E. imbricata berkisar antara 7–12 partikel. Kategori mikroplastik yang ditemukan meliputi fiber, film, dan fragmen. Pada C. mydas, kategori mikroplastik yang paling dominan adalah fragmen (65,67%), sedangkan fiber dominan pada E. imbricata (48,89%). Berdasarkan warna, makroplastik transparan dominan pada C. mydas (46,95%), sedangkan pada E. imbricata adalah putih (33,33%). Warna mikroplastik, yang banyak ditemukan adalah hitam, baik pada C. mydas (58,48%) maupun pada E. imbricata (60%). Cekaman mikroplastik pada penyu hijau menunjukkan ada hubungan antara ukuran tubuh dengan akumulasi mikroplastik, khususnya kategori film dan fragmen, sedangkan mikroplastik kategori fiber mendominasi isi saluran pencernaan penyu sisik segala ukuran. Partikel plastic tersebut, baik makro maupun mikroplastik, kemungkinan besar tidak sengaja tertelan penyu melalui konsumsi langsung bersama mangsa alaminya atau secara tidak langsung melalui akumulasi rantai makanan di sepanjang jalur ruaya yang telah tercemar plastik | - |
| dc.description.sponsorship | - | - |
| dc.language.iso | id | - |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Sebaran Makro dan Mikroplastik pada Penyu dan Habitatnya di Lingkungan Pesisir Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu | id |
| dc.title.alternative | Distribution of Macro and Microplastics in Sea Turtles and Their Coastal Habitats in Enggano Island, Bengkulu Province | - |
| dc.type | Disertasi | - |
| dc.subject.keyword | Enggano | id |
| dc.subject.keyword | mikroplastik | id |
| dc.subject.keyword | Penyu | id |
| dc.subject.keyword | sampah plastik | id |
| dc.subject.keyword | Makroplastik | id |
| dc.subject.keyword | Lingkungan Pesisir | id |
| Appears in Collections: | DT - Fisheries | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_C5601201003_2ed29a72710a4ad69b16319ef5885249.pdf | Cover | 2.99 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_C5601201003_10b44ab647ac4e8e93c4fd3cc1ae27c5.pdf Restricted Access | Fulltext | 5.21 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.