Validasi Metode Penentuan Kadar Arsen pada Air Permukaan Menggunakan Spektrometri Fluoresensi Atom

Abstract

Arsen merupakan logam berat beracun yang dapat ditemukan di lingkungan, khususnya dalam air permukaan dan menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan pada manusia. Tujuan penelitian adalah melakukan validasi metode penentuan kadar arsen pada air permukaan. Metode penentuan kadar arsen dalam air permukaan mengacu pada American Public Health Association (APHA) 3030B edisi 23 Tahun 2017 dengan adanya perubahan instrumen yang digunakan menjadi spektrometri fluoresensi atom. Hasil validasi metode pada penelitian ini menunjukkan bahwa metode tersebut valid. Hal itu ditunjukkan oleh pengujian linearitas dengan koefisien korelasi (r) yang diperoleh > 0,9995. Uji presisi diperoleh %SBR sebesar 2,38% yang dinyatakan valid dengan memenuhi persyaratan %SBR = 0,5 CV Horwitz. Uji akurasi diperoleh %perolehan kembali sebesar 96,37% berada dalam rentang 40–120%. Limit deteksi diperoleh sebesar 0,2839 µg/L dan limit kuantifikasi sebesar 0,3735 µg/L. Simpulan penelitian ini adalah metode yang digunakan terbukti kuat dan tangguh terhadap variasi kecil konsentrasi HCl sebagai larutan pembawa sehingga metode ini dinyatakan valid dan layak digunakan untuk analisis rutin. Kata kunci: air permukaan, arsen, spektrometri fluoresensi atom, validasi

Arsenic was a toxic heavy metal that could be found in the environment, particularly in surface water, and was one of the main causes of environmental pollution and health problems in humans. The objective of this study was to validate a method for determining arsenic levels in surface water. The determination method referred to the American Public Health Association (APHA) 3030B, 23rd edition, 2017, with a modification in the instrumentation, using atomic fluorescence spectrometry. The validation results in this study showed that the method was valid. This was demonstrated by the linearity test, which produced a correlation coefficient (r) greater than 0.9995. The precision test resulted in a %RSD of 2.38%, which was considered valid as it met the requirement of %RSD = 0.5 CV Horwitz. The accuracy test showed a recovery percentage of 96.37%, which fell within the acceptable range of 40–120%. The detection limit was found to be 0.2839 µg/L and the quantification limit was 0.3735 µg/L. The conclusion of this study was that the method used was proven to be robust and reliable against small variations in HCl concentration as a carrier solution, thus it was considered valid and suitable for routine analysis. Keywords: arsenic, atomic fluorescence spectrometry, surface water, validation