Kuasi Meta-Analisis Efek Kumulatif Aplikasi Bahan Organik Terhadap Ketahanan Penetrasi Tanah pada Lahan Nanas

Abstract

Pendekatan meta-analisis digunakan untuk mengevaluasi efek kumulatif aplikasi bahan organik tahan lapuk terhadap ketahanan penetrasi tanah di lahan nanas PT GGP selama tiga tahun. Penelitian ini mengkompilasi data dari tiga penelitian terdahulu dengan dosis aplikasi limbah ekstraksi bromelin (LEB) dan bambu cacah (BC) sebesar 0, 20, 40, 60, dan 80 ton/ha yang diamati pada bulan ke3, 5, 11, dan 25. Meta-analisis dilakukan menggunakan dua metode, yaitu metaanalisis alternatif berbasis General Linear Model (GLM) dan meta-analisis konvensional berbasis effect size. Hasil GLM menunjukkan bahwa dosis 60 dan 80 ton/ha signifikan menurunkan ketahanan penetrasi tanah dibandingkan kontrol, sedangkan dosis 20 dan 40 ton/ha tidak selalu menunjukkan perbedaan nyata. Sementara itu, meta-analisis konvensional menghasilkan pooled effect size yang signifikan untuk LEB (–0,743) dan BC (–0,606) dengan interval kepercayaan 95% yang tidak mencakup nol dan menegaskan efektivitas kedua bahan tersebut secara statistik. Perbandingan metode menunjukkan GLM lebih sensitif dalam mendeteksi perbedaan spesifik antar dosis, sedangkan pendekatan effect size lebih menonjolkan besaran efek gabungan keseluruhan. Penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi bahan organik tahan lapuk efektif menurun ketahanan penetrasi tanah, terutama pada dosis tinggi. Pemilihan metode analisis yang tepat menjadi faktor penting dalam menginterpretasikan efek kumulatif bahan organik terhadap tanah.

A meta-analysis approach was used to evaluate the cumulative effect of applying decay-resistant organic materials on soil penetration resistance in pineapple fields managed by PT GGP based on data collected across a three-year period. This study compiled data from three previous experiments involving application rates of bromelain extraction waste (BEW) and chopped bamboo (CB) at 0, 20, 40, 60, and 80 tons/ha, observed at months 3, 5, 11, and 25. The metaanalysis was conducted using two methods: an alternative meta-analysis based on the General Linear Model (GLM), and a conventional meta-analysis based on effect size. The GLM results showed that application rates of 60 and 80 tons/ha significantly reduced soil penetration resistance, while lower rates (20 and 40 tons/ha) did not consistently differ from the control. Meanwhile, the conventional meta-analysis yielded statistically significant pooled effect sizes for BEW (–0.743) and CB (–0.606), with 95% confidence intervals not including zero, confirming the statistical effectiveness of both materials. The comparison of methods showed that the GLM was more sensitive in detecting specific differences among dosage levels, while the effect size approach highlighted the overall cumulative effect magnitude. This study demonstrates that the application of decay-resistant organic materials effectively reduces soil penetration resistance, particularly at higher doses. Selecting an appropriate analytical method is a crucial factor in interpreting the cumulative effects of organic matter on soil.