Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168882| Title: | Integrasi Sistem Observasi Trek Fish dan Satelit Penginderaan Jauh untuk Memprediksi Daerah Pemijahan Ikan Terbang Di Selat Makassar |
| Other Titles: | Integration of Trek Fish Observation System and Remote Sensing Satellite to Predict Flying Fish Spawning Ground in Makassar Strait |
| Authors: | Jaya, Indra Pujiyati, Sri Agus, Syamsul Bahri Palo, Mahfud Putri, A.Rini Sahni |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | A.RINI SAHNI PUTRI. Integrasi Sistem Observasi Trek Fish dan Satelit Penginderaan Jauh untuk Memprediksi Daerah Pemijahan Ikan Terbang Di Selat Makassar. Dibimbing oleh INDRA JAYA, SRI PUJIYATI, SYAMSUL BAHRI AGUS, dan MAHFUD PALO. Sumberdaya perikanan merupakan komponen penting untuk ketahanan pangan dan memberikan pengaruh terhadap peningkatan perekonomian. Telur ikan terbang telah menjadi perhatian dalam bidang perikanan sejak lama, karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Siklus hidup dan sebaran ikan di perairan pada umumnya sangat dipengaruhi oleh kondisi oseanografi, begitupun pada ikan terbang. Daerah pemijahan (spawning ground) ikan terjadi pada perairan dimana organisme yang bereproduksi menemukan kondisi yang menguntungkan untuk perkembangan keturunannya. Luas daerah pemijahan ikan dapat bervariasi tergantung pada kapasitas penyebaran spesies yang berbeda serta kondisi lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini mencoba mengintegrasikan Trek Fish, satelit penginderaan jauh dan GPS dalam mengkaji dan memprediksi daerah pemijahan ikan terbang di Selat Makassar. Pengumpulan data lapang dilaksanakan pada tahun 2022-2023 di Selat Makassar, dari lokasi pangkalan perikanan (fishing base) yaitu Desa Pambusuang. Data oseanografi berasal dari citra satelit penginderaan jauh selama 10 tahun pada 2014-2023. Data citra satelit AQUA yang digunakan adalah data suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a dengan resolusi spasial 4 km dan resolusi temporal harian. Data arah dan kecepatan arus berupa data geostropik absolut yang diperoleh dari AVISO (www.aviso.altimetry.fr/en/my-aviso.html). Data lokasi penelitian diperoleh melalui proses pemotongan citra dengan menggunakan software SEADAS. Data Trek Fish berupa data jalur daerah pemijahan dan data posisi penangkapan pada kapal eksplorasi telur ikan Terbang di Selat Makassar. Lokasi daerah pemijahan diidentifikasi dari lintasan kapal berulang atau mengelilingi suatu area di perairan. Data tangkapan telur ikan terbang juga dicatat pada setiap titik penangkapan, termasuk tanggal, waktu, dan koordinat lokasi menggunakan GPS. Jumlah data tangkapan yang ditemukan sebanyak 202 dengan total berat hasil tangkapan yaitu 79,9 kg pada posisi 118°0’0”BT - 119°0’0”BT dan 04°0’0”LS - 05°0’0”LS di sekitar perairan Barru, Pangkajene Kepulauan dan Makassar. Tangkapan tertinggi yaitu 0,97 kg dan tangkapan terendah yaitu 0,2 kg, sedangkan rata-rata hasil tangkapan yang ditemukan yaitu 0,39 kg. Data satelit digabungkan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan spawning ground secara spasial. Hubungan kondisi oseanografi terhadap spawning ground ikan Terbang diidentifikasi menggunakan analisis Generalized Additive Model (GAM). Analisis GAM merupakan pendekatan regresi yang memiliki fungsi penghalus nonparametrik untuk memodelkan hubungan nonlinear antara variabel prediktor dan respons secara fleksibel dan interpretatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata per bulan suhu permukaan laut selama sepuluh tahun terakhir, terendah pada bulan Agustus 2015 yaitu 27,7°C dan rata-rata suhu permukaan laut tertinggi pada bulan April 2016 yaitu 30,9°C. Kecepatan arus mengalami fluktuasi, rata-rata kecepatan arus terlihat lebih tinggi pada awal tahun (bulan Januari) yaitu rata-rata 0,31 m/s, kemudian mengalami penurunan hingga bulan Juli mencapai rata-rata 0,21 m/s, bulan Agustus meningkat kembali yaitu rata-rata 0.24 m/s, hingga bulan Desember sebesar 0.30 m/s. Rata-rata klorofil-a berkisar antara 0.20 mg/m³ - 0.53 mg/m³. Secara umum, rata-rata klorofil-a per bulan menunjukkan nilai tinggi pada bulan Januari-April, kemudian mengalami penurunan bulan Mei-Juni, bulan Juli-Agustus meningkat kembali kemudian mengalami penurunan lagi pada bulan September-Desember. Periode pemijahan terjadi pada April-Oktober dimana suhu secara umum mulai menurun dari April hingga Agustus dan mulai meningkat kembali pada September. Kecepatan arus secara umum nilainya berfluktuatif. Sementara itu, kandungan klorofil-a, cenderung lebih rendah pada periode pemijahan ikan Terbang bulan April-Oktober. Trek Fish menghasilkan lintasan jalur penangkapan telur ikan terbang yang digunakan dalam mengidentifikasi daerah pemijahan ikan terbang. Ditemukan 8 posisi dugaan daerah pemijahan ikan terbang di wilayah penelitian yang terbagi dalam 4 lintasan kapal penangkapan. Tangkapan telur ikan terbang terbanyak diperoleh pada lintasan kapal 3 yaitu 26,78 kg pada rentang titik 118°18’0” BT - 119°19’0” BT dan 4°21’0” LS - 4°59’0” LS yang terdiri dari dua posisi dugaan daerah pemijahan ikan terbang dengan panjang lintasan kapal 445,05 mil. Analisis GAM menunjukkan bahwa setiap prediktor (variabel) memiliki pengaruh yang signifikan dan berkontribusi terhadap variabel respon (telur ikan terbang) di Selat Makassar. Hubungan telur ikan dengan kondisi lingkungan ditemukan kuat, ditunjukkan dengan significant code 0.001 yaitu parameter arus sedangkan pada SPL dan klorofil-a significant code sebesar 0.01. Hubungan arus yang lebih kuat dibandingkan dengan parameter lainnya. Telur ikan Terbang ditemukan hubungan kuat dengan arus pada rentang 0.20 – 0.30 m/s. Pada parameter SPL hubungan telur ikan yang paling kuat dengan SPL lebih tinggi atau hangat pada rentang 30,0°C – 30,4°C. Pada parameter klorofil-a ditemukan hubungan dengan telur ikan yang lebih kuat dengan nilai yang lebih rendah dari keseluruhan data pada rentang 0,20 mg/m³ - 0,25 mg/m³. Prediksi daerah potensial pemijahan (Potential Spawning Zone/ PSZ) menunjukkan area lebih luas pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun 2026. Metode indeks habitat dikembangkan untuk memetakan secara spasial dan temporal titik-titik yang berpotensi sebagai PSZ di perairan Selat Makassar. Hubungan hasil tangkapan telur ikan terbang dengan parameter lingkungan berupa suhu permukaan laut, arus dan kandungan klorofil-a di perairan digunakan sebagai dasar perhitungan zona potensial. Indeks habitat pemijahan ikan terbang didapati pada sekitar perairan Kepulauan Spermonde, Perairan Pangkajene Kepulauan atau berada di bagian Selatan perairan Selat Makassar. Nilai indeks habitat = 0,75 menunjukkan probabilitas yang tinggi sebagai PSZ ikan terbang pada koordinat 117°58’0”BT - 119°30’0”BT dan 03°59’0”LS - 05°30’0”LS di sekitar Pulau Kalu-Kalukuang, Pulau Jangang-jangangngang, Pulau Pamangngang, Pulau Tambakul, Pulau Kapoposang, Pulau Papandangan dan Pulau Marasende pada tahun 2025. Bulan Juni menunjukkan PSZ yang lebih luas di sekitar perairan Kepulauan Spermonde atau Kepulauan Pangkajene Kepulauan. Prediksi PSZ tahun 2026 ikan Terbang secara umum berada di sekitar Kepulauan Spermonde yang terletak pada bagian Selatan Selat Makassar dengan habitat index hingga 0,75 - 1 yang menunjukkan hotspot pemijahan ikan Terbang terletak pada posisi geografis 118°0’0”BT - 119°30’0”BT dan 04°0’0”LS - 05°40’0”LS di sekitar Pulau Kapoposang, Pulau Pandangan, Pulau Takaluwar, Pulau Kondongbali, Pulau Tambakul dan perairan Pulau Marasende. Bulan Mei-Juni dan Oktober terlihat zona probabilitas tinggi yang lebih luas dibandingkan dengan bulan lainnya pada tahun 2026. Dari riset ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode yang terintegrasi yaitu Trek Fish, satelit dan GPS dalam mengungkapkan kondisi perikanan telur ikan terbang di Selat Makassar memberikan informasi yang lebih komprehensif berupa data area penangkapan telur ikan Terbang dari GPS, data lintasan kapal kapal penangkap dari Trek Fish, dan data lingkungan (SPL, klorofil dan arah serta kecepatan arus) dari satelit penginderaan jauh. Selain itu, penerapan GAM dapat memberikan prediksi keberadaan PSZ. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168882 |
| Appears in Collections: | DT - Fisheries |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_C5602211006_8f96b91703bb4bae84bd357f13f484a9.pdf | Cover | 642.2 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_C5602211006_afea06aadde5482693ac9bb96db1b21f.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.84 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_C5602211006_88a9483c32ca41488048f77934237419.pdf Restricted Access | Lampiran | 835.8 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.