Validasi Metode Penentuan Kadar Logam Natrium pada Aqueous Urea Solution 32,50% dengan Spektrofotometer Serapan Atom

Abstract

AUS-32 adalah larutan yang terbuat dari 32,50% urea dan 67,50% air deionisasi. AUS-32 berfungsi untuk mengubah NOx menjadi nitrogen dan air pada Selective Catalytic Reduction (SCR). Logam Natrium (Na) dapat menurunkan aktivitas katalis SCR pada mesin diesel. Penentuan logam Na pada ISO 22241-2 menggunakan Inductifely Coupled Plasma-optical emission Spectroscopy dengan maksimal kadar 0,50 mg/kg sedangkan di PT Pupuk Kujang menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom sehingga validasi metode harus dilakukan. Hasil validasi metode pada penelitian ini, yaitu linearitas dengan nilai r = 0,9999, nilai limit deteksi dan limit kuantitasi yang didapat sebesar 0,0048 mg/L dan 0,0159 mg/L, nilai %SBR pada uji presisi sebesar 1,81%, nilai %perolehan kembali berkisar 97,81-104,96%. Uji kekuatan didapatkan nilai Fhitung dan Ftabel sebesar 2,08 dan 2,69, kemudian uji ketangguhan didapatkan thitung dan ttabel sebesar 0,19 dan 2,18. Nilai seluruh parameter uji telah memenuhi persyaratan yang ditentukan sehingga metode tersebut valid dan dapat digunakan sebagai analisis harian di PT Pupuk Kujang.

AUS-32 was a solution composed of 32.50% urea and 67.50% deionized water. AUS-32 functioned to convert NOx into nitrogen and water in the Selective Catalytic Reduction (SCR) system. Sodium (Na) metal could reduce the activity of the SCR catalyst in diesel engines. The determination of sodium metal in ISO 22241-2 used Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectroscopy with a maximum sodium content of 0.50 mg/kg, whereas PT Pupuk Kujang used Atomic Absorption Spectrophotometry, therefore, method validation had to be conducted. The validation results in this study showed a linearity with a correlation coefficient (r) of 0.9999. The obtained Limit of Detection and Limit of Quantification were 0.0048 mg/L and 0.0159 mg/L, respectively. The %RSD from the precision test was 1.81%, and the recovery values ranged from 97.81% to 104.96%. In the robustness test, the calculated Fcount and the Ftable value were 2.08 and 2.69, respectively. In the ruggedness test, the tcount and ttable were 0.19 and 2.18, respectively. All validation parameters met the specified requirements, indicating that the method was valid and could be used for routine analysis at PT Pupuk Kujang.