Hubungan Temperature Humidity Index dengan Indeks Stres dan Kualitas Semen Domba pada Musim Hujan

Abstract

Wilayah Indonesia beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Suhu dan kelembapan udara tinggi pada daerah tropis dapat memengaruhi level kenyaman hewan dan berdampak pada level stres dan reproduksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan temperature humidity index (THI) dengan indeks stres dan kualitas semen domba pada musim hujan. Penelitian dilakukan pada Desember 2024 hingga April 2025 menggunakan 5 ekor domba jantan dewasa, dengan 10 kali ulangan. Parameter yang diamati meliputi suhu dan kelembapan udara, profil leukosit dan rasio neutrofil–limfosit (N/L), serta kualitas semen secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa THI selama musim hujan termasuk kategori stres ringan, dengan rasio N/L berada di ambang atas normal. Nilai THI berpengaruh signifikan dengan korelasi positif sangat kuat terhadap rasio N/L, pengaruh signifikan dengan korelasi negatif moderat terhadap volume semen, pengaruh signifikan dengan korelasi negatif kuat terhadap konsentrasi spermatozoa, serta pengaruh signifikan dengan korelasi positif kuat terhadap motilitas individu. Selain itu, THI juga berpengaruh signifikan dengan korelasi positif moderat terhadap abnormalitas spermatozoa, namun berpengaruh tidak signifikan terhadap viabilitas dengan korelasi lemah. Rasio N/L berpengaruh signifikan dengan korelasi negatif kuat terhadap konsentrasi dan volume semen. Disimpulkan bahwa nilai THI berkorelasi dan berpengaruh terhadap tingkat stres fisiologis dan kualitas semen domba selama musim hujan.

Indonesia has a tropical climate characterized by two seasons, the rainy and the dry season. High temperature and humidity in tropical regions can affect animal comfort, which may lead to increased stress and reduced reproductive quality. This study aimed to investigate the correlation between temperature humidity index (THI) and stress index and semen quality of local rams in the rainy season. The study involved five mature rams, with ten replications, conducted during December 2024 to April 2025. Observed parameters included air temperature and humidity, leukocyte profile and neutrophil–lymphocyte (N/L) ratio as an indicator of stress level, and macroscopic and microscopic semen quality. The results showed that THI during the rainy season was classified as mild stress. THI had a significant effect and showing a very strong positive correlation with N/L ratio, a significant moderate and negative correlation with semen volume, a significant strong and negative correlation with sperm concentration, and a significant strong and positive correlation with

individual sperm motility. Additionally, THI showed a significant moderate positive correlation with sperm abnormalities, but showed no significant effect on sperm viability, which showed a weak correlation. The N/L ratio was significantly correlated with a strong negative relationship to both sperm concentration and volume. It can be concluded that THI is correlated with and influences both physiological stress levels and semen quality in rams during the rainy season.