Pengembangan dan Validasi Metode Penentuan Kadar Alfa Arbutin dalam Kosmetik Pemutih Menggunakan KCKT Detektor PDA

Abstract

Alfa arbutin adalah turunan hidrokuinon yang efektif sebagai agen pencerah kulit, sehingga analisis kadarnya dalam kosmetik penting untuk menjamin mutu dan keamanan produk. Penelitian ini memvalidasi metode KCKT-PDA untuk analisis alfa arbutin dalam kosmetik di Laboratorium LPPOM MUI. Metode menggunakan kolom C18, fase gerak metanol:akuabides (20:80), detektor PDA pada panjang gelombang 280 nm. Validasi mencakup uji kesesuaian sistem, spesifisitas, BDI, BD, BK, linearitas, rentang kerja, akurasi, presisi, robustness, dan variabilitas matriks. Hasil menunjukkan seluruh parameter memenuhi kriteria keberterimaan yaitu BDI 0,01 mg/L, BD 0,500 mg/kg, BK 1,750 mg/kg, r = 1,0000, akurasi 95,18–99,16%, presisi dalam batas %RSD, serta hasil robustness dan variabilitas matriks yang konsisten. Metode ini dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai metode rutin analisis kadar alfa arbutin dalam kosmetik pemutih.

Alpha arbutin was a hydroquinone derivative that was effective as a skin-brightening agent, making its analysis in cosmetics essential to ensure product quality and safety. This study validated an HPLC-PDA method for determining alpha arbutin levels in whitening cosmetics at the LPPOM MUI Laboratory. The method employed a C18 column, a mobile phase of methanol: water (20:80), and PDA detection at 280 nm. Validation parameters included system suitability, specificity, LDI, LOD, LOQ, linearity, working range, accuracy, precision, robustness, and matrix variability. Results showed that all parameters met the acceptance criteria: LOD 0.01 mg/L, LOQ 0.500 mg/kg, LOQ 1.750 mg/kg, r = 1.0000, accuracy ranging from 95.18% to 99.16%, precision within an acceptable %RSD, and consistent results for robustness and matrix variability. Therefore, the method was valid and suitable for routine analysis of alpha arbutin content in whitening cosmetics to support quality control and product safety monitoring.