Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168794Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Yusman | - |
| dc.contributor.advisor | Kusnadi, Nunung | - |
| dc.contributor.advisor | Baga, Lukman Mohammad | - |
| dc.contributor.author | Fauzan, Muhammad | - |
| dc.date.accessioned | 2025-08-12T04:17:23Z | - |
| dc.date.available | 2025-08-12T04:17:23Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168794 | - |
| dc.description.abstract | MUHAMMAD FAUZAN. Perilaku Ekonomi Rumah Tangga Petani dalam Adopsi Teknologi Usahatani Lahan Pasir Pantai di Yogyakarta. Dibimbing oleh YUSMAN SYAUKAT, NUNUNG KUSNADI, dan LUKMAN MOHAMMAD BAGA. Wilayah pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang semula dianggap sebagai kawasan marginal, telah mengalami transformasi signifikan melalui pengembangan teknologi usahatani lahan pasir pantai (teknologi ULPP). Sejak tahun 1980-an, petani lokal mempelopori inovasi berbasis kearifan lokal untuk mengatasi keterbatasan biofisik lahan pasir, seperti porositas tinggi, rendahnya kandungan hara, dan tiupan angin laut. Dengan temuan seperti penggunaan anyaman bambu untuk penyangga sumur irigasi dan berbagai teknik manipulasi agroekosistem, kawasan ini berhasil memproduksi komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti bawang merah dan cabai merah. Meski demikian, berbagai tantangan masih menghambat optimalisasi produksi dan pendapatan sehingga mendorong perlunya penerapan teknologi spesifik lokasi yang adaptif terhadap kondisi agroekologi setempat. Seiring masuknya dukungan dari pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi, paket teknologi usahatani pun diperkenalkan ke petani melalui penyuluhan dan pertukaran informasi antarpetani. Namun dalam praktiknya, tingkat adopsi teknologi tersebut sangat bervariasi. Sebagian kecil petani telah mengadopsi teknologi secara lengkap dan berkelanjutan, namun mayoritas masih mengadopsinya secara parsial, berhenti mengadopsi (dis-adoption), atau bahkan tidak sama sekali. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mendasar tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan adopsi teknologi oleh rumah tangga petani, serta bagaimana keputusan tersebut saling terkait dengan aspek produksi, konsumsi, dan alokasi tenaga kerja dalam sistem ekonomi rumah tangga. Dari sinilah pentingnya pendekatan ekonomi rumah tangga dalam memahami perilaku adopsi teknologi ULPP. Keputusan rumah tangga dalam mengadopsi teknologi tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil interaksi kompleks antara preferensi, sumber daya, dan lingkungan ekonomi yang terus berubah. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis perilaku ekonomi rumah tangga petani dalam adopsi teknologi ULPP. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tingkat adopsi oleh rumah tangga petani, (2) menganalisis pengaruh perilaku ekonomi rumah tangga terhadap adopsi teknologi, dan (3) menganalisis dampak perubahan faktor internal dan eksternal rumah tangga petani terhadap adopsi teknologi, produksi, konsumsi, dan alokasi tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan data primer cross section yang diperoleh melalui wawancara terhadap 196 rumah tangga petani di Kabupaten Bantul, DIY. Untuk menganalisis tingkat adopsi teknologi ULPP, digunakan metode deskriptif berdasarkan indikator alokasi input penciri, status adopsi komponen teknologi, dan perhitungan indeks adopsi teknologi. Selanjutnya, untuk menganalisis pengaruh perilaku ekonomi rumah tangga terhadap adopsi teknologi serta dampak perubahan faktor internal dan eksternal, dibangun model ekonomi rumah tangga dalam bentuk sistem persamaan simultan. Model ini terdiri dari 30 persamaan struktural dan 12 persamaan identitas yang mencakup lima blok variabel: adopsi teknologi, produksi dan input usahatani, tenaga kerja, pendapatan, dan pengeluaran, serta diestimasi dengan metode two stage least square (2SLS). Model digunakan untuk mensimulasikan berbagai skenario ekonomi dan kebijakan guna memahami dinamika keputusan rumah tangga petani dalam adopsi teknologi ULPP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi teknologi ULPP masih tergolong rendah dan sangat bervariasi antar rumah tangga. Penggunaan bahan organik dan pembenah tanah sebagai input penciri teknologi masih terbatas, meskipun telah diadopsi oleh seluruh rumah tangga. Sementara itu, empat komponen teknologi lainnya, seperti pematah angin, mulsa, lapisan kedap, dan pupuk hayati, masih diadopsi secara parsial, tidak merata, dan sebagian dihentikan. Indeks adopsi teknologi rata-rata tercatat sebesar 65,35%. Hal ini mencerminkan mayoritas rumah tangga belum mencapai tingkat adopsi optimal. Hasil estimasi model menunjukkan keputusan adopsi dipengaruhi oleh interaksi simultan antar variabel ekonomi rumah tangga, dengan pendapatan sebagai pemicu awal, bahan organik sebagai pintu masuk teknologi lanjutan, dan tenaga kerja keluarga (TKDK) sebagai penghubung lintas sektor. Preferensi rumah tangga terhadap konsumsi, pemanfaatan tenaga kerja, dan strategi diversifikasi usaha menciptakan dinamika keputusan yang kompleks. Pola ini membentuk siklus umpan balik yang saling mempengaruhi dan menentukan arah keberlanjutan adopsi teknologi selanjutnya. Tingkat adopsi teknologi ULPP yang relatif rendah mencerminkan hasil transmisi keputusan rumah tangga, dimana terpenuhinya kebutuhan konsumsi memicu pergeseran alokasi tenaga kerja dari internal (TKDK) ke eksternal (TKLK) karena preferensi terhadap leisure. Kondisi ini menyebabkan adopsi teknologi menjadi selektif dan terbatas karena rumah tangga tidak lagi memiliki dorongan ekonomis yang cukup untuk menambah intensitas kerja. Selain itu, rendahnya insentif harga output turut memperlemah daya tarik ekonomi teknologi sehingga membatasi perluasan adopsi secara optimal. Perubahan faktor internal dan eksternal memberikan dampak berbeda terhadap adopsi teknologi ULPP, produksi, konsumsi, dan alokasi tenaga kerja, tergantung pada struktur insentif dan tekanan ekonomi yang dihadapi. Insentif berupa kenaikan harga output dan subsidi input, khususnya bahan organik, terbukti mendorong peningkatan adopsi teknologi dan intensifikasi usahatani. Sebaliknya, tekanan ekonomi seperti kenaikan harga input dan upah TKLK menyebabkan penurunan skala usaha, pengurangan penggunaan input, serta pergeseran alokasi tenaga kerja. Dalam kondisi surplus pendapatan, rumah tangga petani cenderung tidak memperluas usaha, tetapi justru memilih efisiensi dan peningkatan kenyamanan hidup, termasuk pengurangan intensitas kerja, sebagai bagian dari preferensi terhadap utilitas total yang lebih luas. Berdasarkan temuan penelitian, beberapa implikasi kebijakan yang disarankan meliputi: penyediaan bahan organik melalui kelompok tani dan subsidi transportasi, penyusunan paket teknologi bertahap sesuai kapasitas rumah tangga petani, pengembangan teknologi yang efisien dan ramah tenaga kerja, penguatan tenaga kerja keluarga melalui regenerasi petani muda, perlindungan harga dan subsidi input yang adaptif, serta dukungan diversifikasi usaha melalui kemitraan dengan sektor pariwisata lokal. | - |
| dc.description.sponsorship | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | - |
| dc.language.iso | id | - |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Perilaku ekonomi rumahtangga petani dalam adopsi teknologi usahatani lahan pasir pantai di Yogyakarta  | id |
| dc.title.alternative | Household Economic Behavior in the Adoption of Sandy Coastal Farming Technology in Yogyakarta | - |
| dc.type | Disertasi | - |
| dc.subject.keyword | analisis simulasi struktural | id |
| dc.subject.keyword | insentif dan tekanan ekonomi | id |
| dc.subject.keyword | model keputusan rumah tangga | id |
| dc.subject.keyword | perilaku adopsi teknologi | id |
| Appears in Collections: | DT - Economic and Management | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_H4603202005_732256b7caac44249f0b0c2c37d4d0e0.pdf | Cover | 727.77 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_H4603202005_de4b523032f54361b43291e581d8fd48.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.82 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_H4603202005_c6d3c90b5d864fad9d8ba744820a82c5.pdf Restricted Access | Lampiran | 323.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.