Manajemen Pemeliharaan TBM Karet di Areal Pola Tanam Berbeda Berdasarkan Ketidaksesuaian Lingkungan Hasil Pengukuran HOBO RX3000 dan Diviner 2000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan manajemen pemeliharaan yang sesuai untuk ketidaksesuaian lingkungan (cuaca dan kelembapan tanah) hasil pengukuran alat HOBO RX3000 dan Diviner 2000. Penelitian ini menggunakan dua plot yaitu monokultur dan tumpang sari. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu stasiun cuaca HOBO RX3000, Diviner 2000, meteran, tongkat setinggi 1 m, handphone atau laptop, dan alat tulis. Parameter yang diamati yaitu curah hujan, suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin, PAR (Photosynthetically Active Radiation), kelembapan tanah, dan lingkar batang karet. Data hasil pengukuran menunjukkan bahwa parameter curah hujan dan kelembapan tanah tidak sesuai dengan syarat tumbuh tanaman karet, sementara parameter lain sesuai. Sistem tumpang sari memberikan kelembapan tanah lebih tinggi, namun pertumbuhan lingkar batang karet sedikit lebih baik pada monokultur. Manajemen pemeliharaan yang dapat dilakukan diantaranya ialah dengan irigasi seperti irigasi tetes untuk meningkatkan pertumbuhan karet di lahan yang kekurangan air.

This study aims to determine the appropriate maintenance management for environmental constraints (weather and soil moisture) based on measurements taken using HOBO RX3000 and Diviner 2000 devices. The study was conducted on two plots, namely monoculture and intercropping. The equipment and materials used in this study include the HOBO RX3000 weather station, Diviner 2000, measuring tape, a 1-meter-long stick, a smartphone or laptop, and writing tools. The observed parameters were rainfall, air temperature, air humidity, wind speed, PAR (Photosynthetically Active Radiation), soil moisture, and rubber girth. The measurement data showed that the rainfall and soil moisture parameters did not meet the growth requirements for rubber plants, while the other parameters were suitable. The intercropping system provided higher soil moisture, but rubber girth growth was slightly better in the monoculture system. Maintenance management practices that can be implemented include irrigation methods such as drip irrigation to enhance rubber growth in water-deficient areas.