Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168743| Title: | Pengaruh Pemberian Minuman Pemulihan "Milkona" terhadap Pemulihan Fisik dan Status Hidrasi Atlet Remaja Sepak Bola |
| Other Titles: | The Effect of the Recovery Drink “Milkona” on Physical Recovery in Adolescent Soccer Athletes |
| Authors: | Setiawan, Budi Marliyati, Sri Anna Nisya, Karin Zikra |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Atlet remaja termasuk kelompok yang rentan terhadap pengaruh buruk dari asupan zat gizi yang kurang optimal. Asupan zat gizi yang inadekuat sebagai sumber energi dapat menyebabkan kelelahan dan rasa sakit setelah latihan fisik. Hal ini dapat mengganggu proses pemulihan fisik tubuh yang akan berdampak pada penurunan performa serta meningkatkan risiko overtraining dan penyakit (Ravindra et al. 2022). Kondisi yang seringkali terjadi pasca latihan fisik yaitu, penurunan glukosa darah dan dehidrasi yang dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah (Russell et al. 2014; Webb et al. 2016; Flockhart dan Larsen 2023; Perez-Castillo et al. 2024). Kondisi-kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan dan rasa sakit setelah latihan fisik. Oleh karena itu, optimalisasi fase pemulihan setelah latihan fisik sangat diperlukan. Born et al. (2019) menyatakan bahwa pemberian minuman karbohidrat dan protein dapat menjadi rekomendasi post-exercise intake, sehingga pengembangan minuman pemulihan Milkona dengan komposisi susu low fat, pisang raja, bubuk kakao, dan gulo puan dalam penelitian ini ditujukan sebagai solusi post-exercise nutritional intake.
Susu memiliki komposisi yang diketahui sebagai kunci dari pemulihan fisik yang efektif yaitu terdiri dari air, elektrolit, karbohidrat, dan protein. Dalam periode pemulihan, komponen – komponen tersebut memiliki peran dalam proses sintesis glikogen, sintesis protein dan rehidrasi (Amiri et al. 2019; Born et al. 2019; Potter & Fuller 2015; Wadey et al. 2018). Penambahan bubuk kakao dalam susu memberikan tambahan zat gizi yaitu, kombinasi karbohidrat dan protein yang dapat mendukung proses pemulihan. Selain itu, bubuk kakao menyumbang senyawa polifenol yang bermanfaat sebagai antioksidan (Teixeira et al. 2020). Pisang merupakan salah satu buah sumber karbohidrat yang paling sering dimanfaatkan dan disarankan untuk dikonsumsi oleh olahragawan. Pisang kaya akan karbohidrat sederhana yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan sukrosa sebagai sumber energi untuk mencegah terjadinya kelelahan (Naderi et al. 2023; Nieman et al. 2018). Pisang juga memiliki benefit sebagai antioksidan yang berasal dari senyawa polifenol (Rohmansyah et al. 2019). Selain itu, pisang juga kaya kandungan mineral kalium yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah kelelahan otot setelah latihan fisik (Lone et al. 2017). Penambahan gulo puan yang merupakan kudapan tradisional asal Sumatera Selatan berbahan baku susu kerbau dan gula pasir ditujukan sebagai pemanis alternatif dalam penelitian ini.
Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan produk minuman pemulihan (Milkona) dan menganalisis pengaruh pemberian Milkona terhadap pemulihan fisik dan status hidrasi atlet remaja sepak bola. Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1) menentukan formula terpilih produk Milkona dari susu low fat, pisang raja, bubuk kakao, dan gulo puan berdasarkan kandungan gula total dan protein; 2) menganalisis komposisi zat gizi dan senyawa bioaktif produk Milkona melalui analisis proksimat (kadar air, kadar abu, protein, lemak, karbohidrat), analisis mineral (Na dan K), aktivitas antioksidan, dan analisis total fenol pada formula terpilih; 3) menganalisis pengaruh pemberian produk Milkona terhadap pemulihan fisik siswa sekolah olahraga yaitu, tekanan darah, denyut jantung, dan kadar glukosa darah. 4) menganalisis pengaruh pemberian produk Milkona terhadap status hidrasi siswa sekolah olahraga yaitu, berat jenis urin, warna urin, dan perubahan berat badan.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap satu dan tahap dua penelitian. Tahap satu terdiri dari pengembangan produk dan analisis kimia Milkona yang terbuat dari kombinasi susu low fat, pisang raja, bubuk kakao, dan gulo puan. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari F1, F2 dan F3 dengan perlakuan yang dilakukan yaitu pada susu low fat dan pisang raja. Formula terpilih dilanjutkan dengan analisis prosimat (kadar air, kadar abu, karbohidrat, lemak dan protein), analisis mineral (K dan Na), aktivitas antioksidan, dan total fenol. Kemudian, pada tahap dua menggunakan Quasi Experimental Design dengan rancangan pretest-posttest with control group. Intervensi pada subjek penelitian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (Milkona) dan kelompok kontrol (placebo), masing – masing kelompok terdiri dari 10 siswa Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang yang telah dilakukan skrining berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi subjek.
Prosedur pemberian intervensi dan pengukuran variabel merupakan modifikasi berdasarkan penelitian Kailaku (2016). Subjek diberi air mineral sebanyak 200 ml saat 20 menit sebelum latihan, untuk menjaga status hidrasi tetap stabil. Latihan fisik yang dilakukan subjek berlangsung selama kurang lebih 90 menit. Pemberian 530 g Milkona dan placebo pada periode pemulihan dilakukan sebanyak dua tahap dengan masing-masing durasi konsumsi selama 30 menit. Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah latihan serta setelah 2 jam periode recovery. Pengukuran tekanan darah dan denyut jantung dilakukan dengan menggunakan alat digital Omron®, sedangkan pengukuran kadar glukosa darah menggunakan Glucometer digital. Pengukuran status hidrasi terdiri dari berat jenis urin (urine specific gravity), warna urin dan perubahan berat badan. Berat jenis urin diukur menggunakan Mission 10 Parameter Professional Strip Test Stick Strips. Uji Repeated Measures ANOVA dan Friedman test untuk mengetahui perbedaan antar waktu serta Independent-Samples T Test dan Mann-Whitney U test untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.
Formula terpilih dari pengembangan produk minuman pemulihan Milkona berdasarkan kandungan protein dan gula totalnya adalah pada formula F2, yaitu 24,5 g protein dan 30,7 g gula total. Dalam 530 g formula F2 Milkona mengandung 330,38 kkal energi, 81,94% kadar air, 1,07% kadar abu, 52,38 g karbohidrat, 2,54 g lemak, 157,39 mg natrium (Na), 954 mg kalium (K), serta 128,95 mgGAE total fenol dan aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 23.460,66 mg/kg (ppm). Pemberian minuman pemulihan Milkona menunjukkan efek yang berbeda signifikan terhadap denyut jantung dan kadar glukosa darah dibandingkan dengan minuman placebo (p<0,05). Namun, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada tekanan darah dan status hidrasi (warna urin, berat jenis urin, dan perubahan berat badan) antar kelompok setelah periode pemulihan (p>0,05). Adolescent athletes are considered a vulnerable group in terms of the negative impacts of inadequate nutrient intake. Inadequate nutritional intake as a source of energy may lead to fatigue and soreness after physical activity. This condition can disrupt the body’s physical recovery process, ultimately lowering performance and increasing the risk of overtraining and illness (Ravindra et al. 2022)Post-exercise conditions such as decreased blood glucose levels and dehydration are common and may result in elevated heart rate and blood pressure (Russell et al. 2014; Webb et al. 2016; Flockhart dan Larsen 2023; Perez-Castillo et al. 2024). These physiological changes can lead to fatigue and discomfort after training. Therefore, optimizing the recovery phase after exercise is crucial. According to Born et al. (2019), carbohydrate-protein beverages are recommended for post-exercise intake. In this context, the development of the Milkona recovery drink composed of low-fat milk, “pisang raja” bananas, cocoa powder, and “gulo puan” is intended to serve as a post-exercise nutritional solution. Milk is known to contain essential components for effective physical recovery, including water, electrolytes, carbohydrates, and protein, which contribute to glycogen synthesis, protein synthesis, and rehydration (Potter dan Fuller 2015; Wadey et al. 2018; Amiri et al. 2019; Born et al. 2019). The addition of cocoa powder to milk enhances its nutritional profile by providing both carbohydrates and protein, and contributes polyphenols that serve as antioxidants (Teixeira et al. 2020). Bananas are widely recommended for athletes due to their high carbohydrate content especially glucose, fructose, and sucrose which provide a quick energy source to prevent fatigue (Nieman et al. 2018; Naderi et al. 2023). Bananas also offer antioxidant benefits from polyphenolic compounds (Rohmansyah et al. 2019), and are rich in potassium, which helps maintain fluid balance and prevents muscle fatigue post-exercise (Lone et al. 2017). Gulo puan, a traditional South Sumatran sweet made from buffalo milk and sugar, is used as a natural sweetener. The general objective of this study was to develop the Milkona recovery beverage and analyze its effects on physical recovery and hydration status in adolescent soccer athletes. The specific objectives were: (1) to determine the selected formula of Milkona made from low-fat milk, “pisang raja” banana, cocoa powder, and “gulo puan” based on total sugar and protein content; (2) to analyze the nutritional composition and bioactive compounds of the selected Milkona formula through proximate analysis (moisture, ash, protein, fat, carbohydrate), mineral analysis (Na and K), antioxidant activity, and total phenolic content; (3) to analyze the effect of Milkona consumption on physical recovery parameters (blood pressure, heart rate, and blood glucose levels) in sports school students; and (4) to analyze the effect of Milkona consumption on hydration status (urine specific gravity, urine color, and changes in body weight) in sports school students. This study consisted of two phases. The first phase involved product development and chemical analysis of Milkona formulated from low-fat milk, “pisang raja” banana, cocoa powder, and “gulo puan”. A Completely Randomized Design (CRD) was used with three formulations (F1, F2, F3), varying in the proportions of low-fat milk and “pisang raja” banana. The selected formula underwent proximate analysis (moisture, ash, carbohydrate, fat, protein), mineral analysis (K and Na), antioxidant activity, and total phenolic content. The second phase employed a Quasi-Experimental Design with a pretest–posttest control group design. The intervention subjects were divided into two groups: the treatment group (Milkona) and the control group (placebo), each consisting of 10 students from the Sriwijaya State Sports School in Palembang who met the inclusion and exclusion criteria. The intervention and variable measurement procedures were modified from Kailaku (2016). Subjects were given 200 ml of mineral water 20 minutes before exercise to maintain stable hydration status. The physical training lasted approximately 90 minutes. During the recovery period, 530 g of Milkona or placebo was administered in two stages, with each portion consumed over 30 minutes. Measurements were taken before and after exercise, as well as after a 2-hour recovery period. Blood pressure and heart rate were measured using an Omron® digital device, while blood glucose levels were assessed using a digital glucometer. Hydration status was evaluated through urine specific gravity, urine color, and percentage of hydration based on body weight changes. Urine specific gravity was measured using the Mission 10 Parameter Professional Strip Test. Repeated Measures ANOVA and Friedman tests were used to determine differences over time, while Independent Samples T-tests and Mann-Whitney U tests were used to compare groups. The selected formula of the Milkona recovery drink, based on its protein and total sugar content, was Formula F2, containing 24.5 g of protein and 30.7 g of total sugars. In 530 g, Formula F2 Milkona provides 330.38 kcal of energy, 81.94% moisture, 1.07% ash, 52.38 g carbohydrate, 2.54 g fat, 157.39 mg sodium (Na), 954 mg potassium (K), 128.95 mg GAE of total phenols, and antioxidant activity (IC50) of 23.460,66 mg/kg (ppm). Milkona consumption showed a significant effect on heart rate and blood glucose levels compared to the placebo group (p<0.05). However, no significant differences were observed in blood pressure or hydration status (urine color, urine specific gravity, and body weight changes) between groups after the recovery period (p>0.05). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168743 |
| Appears in Collections: | MT - Human Ecology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_I1504222033_84357d4ba78e4aae8d954d3caa3f1a2d.pdf | Cover | 2.54 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_I1504222033_cdf8aa74b90a40c6876705039a7fa285.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.25 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_I1504222033_bff673f3e6194c3cb47a6410c1b56c6f.pdf Restricted Access | Lampiran | 2.5 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.