Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168718
Title: Pra-Rancangan Pemanfaatan Syngas untuk Proses Pengeringan Jagung di PT Sukaharja Quail Indonesia
Other Titles: Preliminary Design of Syngas Utilization for the Corn Drying Process at PT Sukaharja Quail Indonesia
Authors: Sailah, Illah
Hambali, Erliza
Nurfian, Zulfahmi Indra
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Synthesis gas (syngas) merupakan campuran gas yang terdiri dari hidrogen, karbon monoksida, metana, dan karbon dioksida yang dapat dihasilkan dari proses pirolisis biomassa, seperti sekam padi. PT Sukaharja Quail Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri peternakan puyuh berencana untuk melakukan ekspansi bisnis melalui pembangunan unit pirolisis sekam padi di Indramayu untuk menghasilkan biochar dan syngas tanpa menghasilkan asap cair sebagai produk samping. Syngas akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti solar dengan dibakar untuk proses pengeringan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pemanfaatan syngas dalam proses pengeringan jagung, mencakup penyusunan neraca massa dan energi, perancangan diagram alir proses, desain mesin pengering, simulasi proses pengeringan, pembuatan tata letak fasilitas, dan analisis kelayakan finansial. Rancangan sistem menggunakan pendekatan pembakaran syngas dan pemanfaatan exhaust gas sebagai sumber panas melalui mekanisme split stream yang dihubungkan dengan penukar panas. Udara panas yang dihasilkan digunakan untuk proses pengeringan jagung dalam mesin flat bed dryer berukuran 8 × 15 meter dengan modifikasi percabangan pipa untuk distribusi panas yang merata. Hasil pra-rancangan menunjukkan sistem mampu mencapai kapasitas pengeringan hingga 44,8 ton/hari. Berdasarkan analisis teknis dan finansial, sistem dinilai layak untuk diimplementasikan.
Synthesis gas (syngas) is a mixture of hydrogen, carbon monoxide, methane, and carbon dioxide, produced through biomass pyrolysis such as rice husks. PT Sukaharja Quail Indonesia, a company in the quail farming industry, plans to expand its operations by developing a rice husk pyrolysis unit in Indramayu to produce biochar and syngas without generating liquid smoke as a by-product. The syngas will be utilized as an alternative fuel to diesel by combustion in the corn drying process. This study aims to design a syngas-based corn drying system, encompassing mass and energy balances, process flow diagram development, dryer design, drying process simulation, facility layout planning, and financial feasibility analysis. The system is designed based on syngas combustion and the utilization of exhaust gas as a heat source through a split-stream mechanism connected to a heat exchanger. The resulting hot air is used in an 8 × 15 meter flat bed dryer, equipped with modified branched piping to ensure even heat distribution. The preliminary design shows a potential drying capacity of up to 44,8 tons per day. Based on technical and financial analysis, the system is considered feasible for implementation.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168718
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_F3401211064_86d3e01000fa4fbbbb2ddd445eaf88a8.pdfCover4.56 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_F3401211064_9c6ff430a5934cee941a522e29550350.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.35 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_F3401211064_8dbfb9ae241c4a4caf9570de68fe1d5c.pdf
  Restricted Access
Lampiran9.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.