Estimasi Emisi CO2-e Akibat Perubahan Tutupan Lahan Menggunakan Citra Sentinel-2A di Kota Kediri

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan pembangunan industri yang pesat menjadi faktor perubahan tutupan lahan serta peningkatan emisi CO2-e. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan serta pengaruhnya terhadap emisi dan sekuestrasi CO2-e menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017 dan 2024. Metode yang digunakan menggunakan klasifikasi terbimbing dengan algoritma random forest. Akurasi hasil klasifikasi keseluruhan mencapai 91% dan kappa accuracy mencapai 88%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan terbesar pada tahun 2017 dan 2024 terjadi pada kelas bangunan bukan permukiman, dengan luas perubahan mencapai 19,89 hektar. Perubahan ini berasal dari alih fungsi lahan hutan kota, lahan terbuka, dan sawah. Estimasi emisi CO2-e di Kota Kediri tahun 2017 dan 2024 sebesar 29.190,38 ton yang disebabkan oleh perubahan tutupan lahan dari hutan kota ke bangunan bukan permukiman, bangunan permukiman, dan lahan terbuka.

High population and rapid industrial development contribute to changes in land cover and increased CO2-e emission. This study uses Sentinel-2A imagery from 2017 and 2024 to analyze land cover changes and their effect on CO2-e emissions and sequestration. This research used a guided classification method with random forest algorithm. The overall classification accuracy was 91% and the kappa coefficient was 88%. The result showed that the largest land cover change in 2017 and 2024 occurred in the non-residential building class, with an area of change reaching 19.89 hectares. This change came from the conversion of urban forest land, open land, and ricefield. Estimated CO2-e emissions in 2017 and 2024 at Kediri City amounted to 29,190.38 tons caused by changes in land cover from urban forest to non-residential buildings, residential buildings, and open land.