Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168685
Title: Dinamika Kelompok Tani Hutan Rakyat Tanaman Energi di KTH Sindang Hayu, Desa Kubang Baros, Serang, Banten
Other Titles: Group Dynamics of Forest Farmers Managing Energy Tree Plantation on Private Forest in KTH Sindang Hayu, Kubang Baros Village, Serang, Banten
Authors: Trison, Soni
ATHALLAH, NAUFAL
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Kelompok Tani Hutan (KTH) Sindang Hayu di Desa Kubang Baros, Cinangka, Serang, Banten merupakan kelompok yang aktif dalam program hutan rakyat tanaman energi dengan luas hutan rakyat 47,73 ha dan 56 anggota. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengelolaan hutan rakyat tanaman energi dan tingkat dinamika kelompok menggunakan metode kuantitatif dengan skala likert. Pengelolaan hutan rakyat tanaman energi di KTH Sindang Hayu dilakukan melalui tahapan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran. Kegiatan pengelolaan menggunakan alat dan bahan, seperti cangkul, arit, golok, pupuk kandang, Pupuk Phonska, dan Furadan. Pemanenan dilakukan ketika pohon telah berbuah, sementara pohon kayu menggunakan praktik tebang butuh dan dijual dalam kondisi pohon masih berdiri. Pemasaran hasil tanaman energi melewati Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan hasil hutan lainnya dijual melalui tengkulak. Hasil penelitian menunjukkan tingkat dinamika kelompok tergolong kurang dinamis (58,93%) dengan unsur kekompakan kelompok, tekanan kelompok, dan maksud terselubung yang hanya memiliki kategori tinggi.
The Forest Farmer Group (KTH) Sindang Hayu, located in Kubang Baros Village, Cinangka Subdistrict, Serang, Banten, was one of the active groups participating in the energy tree plantation program within private forests. The group managed 47.73 hectares of forest land and consisted of 56 members. This study aimed to analyze the management of private forests planted with energy trees and the level of group dynamics using a quantitative method with a Likert scale. The forest management process at KTH Sindang Hayu included land preparation, seedling, planting, maintenance, harvesting, and marketing. These activities were supported by simple tools and materials, such as hoes, sickles, machetes, organic manure, NPK fertilizer, and Furadan. Harvesting was carried out when the trees bore fruit, while timber trees were selectively cut and sold in standing condition. Energy tree products were marketed through the village-owned enterprise (BUMDes), while other forest products were sold to local middlemen. The results showed that the group dynamics level was categorized as less dynamic (58.93%), with only group cohesion, group pressure, and hidden motives falling into the high category.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168685
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_E1401211109_7646075c54fd483cbb16630e20298288.pdfCover403.54 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_E1401211109_57108e7b7623436481993182bd8d088a.pdf
  Restricted Access
Fulltext780.6 kBAdobe PDFView/Open
lampiran_E1401211109_f30e128907fb4534b0ed8f21fbf14bab.pdf
  Restricted Access
Lampiran729.3 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.