Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168649
Title: Kajian tingkat kerentanan usaha perikanan handline tuna skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai
Other Titles: Vulnerability Assessment Of Small-Scale Tuna Handline Fisheries In Morotai Island District
Authors: Wisudo, Sugeng Hari
Wiyono, Eko Sri
Darmawan
Gogasa, Ilham
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Kabupaten Pulau Morotai berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, Laut Halmahera di bagian timur, Selat Morotai di bagian selatan dan Laut Sulawesi di bagian barat. Kabupaten Pulau Morotai termasuk dalam tiga wilayah pengelolaan perikanan yaitu WPPNRI 715, 716, dan 717. Posisi geografis ini menguntungkan bagi Kabupaten Pulau Morotai, khususnya pada perikanan tuna. Penangkapan ikan tuna oleh nelayan di Kabupaten Pulau Morotai pada umumnya merupakan usaha-usaha berskala kecil, yang dilakukan menggunakan pancing ulur dan tonda dengan durasi trip satu hari (one day fishing). Usaha perikanan handline tuna skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai terindikasi mengalami kerentanan yang timbul akibat berbagi ancaman, seperti sumber daya ikan yang terbatas atau menurunnya stok ikan tuna akibat penangkapan yang berlebihan, ketidakpastian hasil tangkapan dan cuaca yang tidak menentu, dan daerah penangkapan ikan semakin jauh. Hal ini berpotensi berdampak pada kerugian serta stagnasi yang mengancam keberlanjutan. Meskipun pemerintah daerah Kabupaten Pulau Morotai memiliki tanggung jawab dalam melakukan pengembangan sektor perikanan, namun saat ini belum ada strategi yang tepat untuk diimplementasikan. Dalam rangka menyelaraskan dengan permasalahan yang ada, tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan informasi mengenai nilai kerentanan usaha perikanan skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai. Tujuan utama tersebut akan dicapai dengan 3 tujuan antara lain, yaitu mendeskripsikan unit penangkapan dan daerah penangkapan handline tuna skala kecil, menilai tingkat kerentanan usaha perikana handline tuna skala kecil dan merumuskan strategi untuk meningkatkan resiliensi usaha perikanan handline tuna skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai. Informasi mengenai tingkat kerentanan perikanan handline tuna skala kecil dapat diperoleh dengan mengidentifikasi dari lima aspek yang dapat mempengaruhi keberlanjutan usaha perikanan handline tuna skala kecil yaitu aspek sumber daya alam, sumber daya manusia, sosial, ekonomi dan kelembagaan. Masing-masing aspek memiliki atribut yang menjadi bahan evaluasi untuk menilai tingkat kerentanan. Penilaian terhadap aspek-aspek tersebut dilakukan melalui metode partisipatif seperti wawancara kepada para pelaku usaha perikanan handline tuna skala kecil menggunakan kuisioner dengan skala likert. Dengan demikian, informasi yang lebih detail dan holistik tetang kerentanan usaha perikanan handline tuna skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai dapat diperoleh dengan mengungkapkan persepsi, pengalaman dan aspirasi dari pelaku usaha perikanan handline tuna skala kecil di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Unit penangkapan perikanan handline tuna di Kabupten Pulau Morotai terdiri dari beberapa elemen penting yaitu alat tangkap, kapal, metode penangkapan, dan nelayan. Daerah penangkapan tuna di Kabupaten Pulau Moroatai berada di perairan Sangowo, Mira, Bere-bere, Tanjung Lifao, hingga Halmahera timur. Usaha perikanan handline tuna skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai dipersepsikan paling rentan pada aspek sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), ekonomi dan kelembagaan dengan skor 2. Semnatara aspek paling tanggu yaitu pada aspek sosial yang dinilai cukup resilien terhadap usaha perikanan tuna skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai dengan skor 3. Peningkatan resiliensi usaha perikanan handline tuna skala kecil di Kabupaten Pulau Morotai dapat ditingkatkan melalui 8 rekomendasi strategi yaitu Pengawasan ukuran minimum tangkap dan penggunaan logbook, pelatihan kapasitas adaptasi cuaca yang berbasis teknologi, pelatihan vokasi dan insentif nelayan muda, akses pembiayaan melalui koperasi nelayan, diversifikasi ekonomi rumah tangga, penyuluhan berbasis lokal dan permanen, integrasi program bantuan melalui pembentukan koperasi, dan pelatihan praktis sesuai kebutuhan lapangan
Morotai Island Regency is bordered by the Pacific Ocean to the north, the Halmahera Sea to the east, the Morotai Strait to the south, and the Sulawesi Sea to the west. Morotai Island Regency is included in three fisheries management areas, namely WPPNRI 715, 716, and 717. This geographical position is advantageous for Morotai Island Regency, particularly for tuna fishing. Tuna fishing by fishermen in Morotai Island Regency is generally small-scale, using handlines and tonda with a one-day fishing trip duration. Small-scale handline tuna fishing operations in Morotai Island Regency are indicated to be vulnerable to various threats, such as limited fish resources or declining tuna stocks due to overfishing, uncertainty in catch results and unpredictable weather, and fishing areas becoming increasingly distant. This has the potential to result in losses and stagnation that threaten sustainability. Although the local government of Morotai Island Regency has a responsibility to develop the fisheries sector, there is currently no appropriate strategy to implement. In order to align with the existing issues, the main objective of this study is to generate information on the vulnerability of small-scale fisheries in Morotai Island Regency. This main objective will be achieved through three sub-objectives, namely describing small-scale handline tuna fishing units and fishing areas, assessing the vulnerability level of small-scale handline tuna fishing businesses, and formulating strategies to improve the resilience of small-scale handline tuna fishing businesses in Morotai Island Regency. Information on the vulnerability level of small-scale handline tuna fisheries can be obtained by identifying five aspects that can affect the sustainability of small-scale handline tuna fisheries, namely natural resources, human resources, social, economic, and institutional aspects. Each aspect has attributes that are used as evaluation materials to assess the vulnerability level. The assessment of these aspects is conducted through participatory methods such as interviews with small-scale handline tuna fishing business operators using a Likert scale questionnaire. Thus, more detailed and holistic information about the vulnerability of small-scale handline tuna fishing businesses in Morotai Island Regency can be obtained by revealing the perceptions, experiences, and aspirations of small-scale handline tuna fishing business operators in the research location. The results of the study show that the handline tuna fishing units in Morotai Island Regency consist of several important elements, namely fishing gear, boats, fishing methods, and fishermen. The tuna fishing areas in Morotai Island Regency are located in the waters of Sangowo, Mira, Bere-bere, Tanjung Lifao, and East Halmahera. Small-scale handline tuna fishing businesses in Morotai Island Regency are perceived as most vulnerable in terms of natural resources (SDA), human resources (SDM), economy, and institutional aspects, with a score of 2. Meanwhile, the most resilient aspect is the social aspect, which is considered sufficiently resilient to small-scale tuna fishing businesses in Morotai Island Regency with a score of 3. The improvement of small-scale handline tuna fishing businesses in Morotai Island Regency can be enhanced through 8 strategic recommendations, namely: monitoring of minimum catch size and logbook usage, technology-based weather adaptation capacity training, vocational training and incentives for young fishermen, access to financing through fishermen's cooperatives, household economic diversification, local and permanent extension services, integration of assistance programs through the formation of cooperatives, and practical training tailored to field needs
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168649
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_C4503211005_eda101f91ae445c186edd28bd6054ad7.pdfCover2.32 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_C4503211005_9753dca5d0e2447fbfbe785ba9f33849.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.84 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_C4503211005_30cb8d0e499e4dfb87dd7622a2e85d82.pdf
  Restricted Access
Lampiran6.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.