Pemetaan Komoditas Unggulan dan Indeks Sarana Prasarana Penunjang Pertanian di Kabupaten Kebumen

Abstract

Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah, pada tahun 2024 sekitar 72.6% dari total wilayahnya dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Sektor pertanian berperan sebagai roda penggerak perekonomian masyarakat, dimana pertanian masih berperan besar menjadi penopang lapangan pekerjaan utama. Namun, kontribusinya terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Kebumen menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir tergantikan oleh industri pengolahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memetakan komoditas unggulan pertanian dan indeks sarana prasarana penunjang pertanian (ISP3), serta menganalisis untuk arahan pengembangan pertanian berkelanjutan. Identifikasi komoditas unggulan dilakukan dengan pendekatan skoring atau analisis berbasis indeks, serta analisis LQ dan DS. ISP3 diidentifikasi dengan metode skalogram untuk meninjau ketersediaan sarana prasarana pertanian dan kelembagaan petani. Hasil penelitian menunjukkan kecamatan-kecamatan di wilayah selatan yang didominasi topografi datar, seperti Puring, Adimulyo, Ambal, Bonorowo, dan Prembun memiliki nilai ISP3 yang sangat tinggi. Komoditas kelapa, padi, dan hortikultura banyak juga ditemukan di wilayah selatan Kebumen dengan daya saing yang kuat karena didukung oleh sarana prasarana pertanian yang memadai dan mendukung produksi secara optimal untuk diversifikasi komoditas pertanian. Pengembangan wilayah pertanian berkelanjutan perlu mempertimbangkan keterpaduan antara komoditas unggulan dan ketersediaan sarana prasarana penunjang, serta mendorong hilirisasi komoditas unggulan melalui industri pengolahan lokal agar intervensi kebijakan lebih efektif, bernilai tambah, dan mendukung transformasi ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Kebumen is one of the regencies in Central Java. In 2024, approximately 72.6% of its total area was utilized as agricultural land. The agricultural sector plays a pivotal role in driving the local economy, serving as the primary source of employment. However, its contribution to the Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Kebumen Regency has shown a declining trend over the past three years, gradually being replaced by the processing industry. This study aims to identify and map flagship agricultural commodities and the Agricultural Infrastructure Support Index (ISP3), as well as to analyze them as a basis for sustainable agricultural development strategies. The identification of key commodities was carried out using a scoring or index-based analysis, along with LQ and DS analysis. ISP3 was measured using the scalogram method to assess the availability of agricultural infrastructure and farmer institutions. The results show that subdistricts in the southern region, which are characterized by flat topography such as Puring, Adimulyo, Ambal, Bonorowo, and Prembun have very high ISP3 values. Coconut, rice, and horticultural commodities are also predominantly found in the southern part of Kebumen, with strong competitiveness supported by adequate infrastructure that enables optimal production and supports agricultural commodity diversification. Sustainable agricultural area development should consider the integration of flagship commodities with the availability of supporting infrastructure, and promote the downstream processing of these commodities through local agro-processing industries to ensure that policy interventions are more effective, value-added, and capable of supporting sustainable regional economic transformation.