Evaluasi Pengendalian Mutu Isi Bersih Produk Minuman Yogurt pada Proses Filling di PT XYZ

Abstract

Minuman yogurt kini umum dijumpai dalam bentuk minuman Ready to Drink (RTD). Proses pengemasan produk RTD melibatkan penggunaan mesin filling. Pada saat pengisian produk, seringkali ditemukan produk dengan volume kurang maupun berlebih yang mengindikasikan ketidakstabilan proses pengisian. Hal tersebut dapat mencerminkan mutu produk perusahaan di pasaran dan peningkatan biaya produksi karena tidak bisa dikerjakan ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab ketidaksesuaian dengan memanfaatkan alat kendali mutu sehingga didapatkan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan adalah analisis dan pengolahan dengan seven tools, yaitu lembar pemeriksaan, bagan kendali, diagram fishbone, dan 5 why’s analisis. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat 9 variasi khusus pada X bar dan 1 variasi khusus pada R bar yang mengartikan bahwa proses pengisian tidak terkendali secara statistik. Hasil analisis dengan diagram fishbone menunjukkan bahwa penyebab ketidaksesuaian volume meliputi faktor manusia, mesin, dan metode.

Yogurt drinks are now commonly found in the form of Ready to Drink (RTD) drinks. The RTD product packaging process involves the use of a filling machine. When filling the product, products are often found with insufficient or excessive volumes which indicate instability in the filling process. This can reflect the quality of the company's products on the market and increased production costs because they cannot be reworked. This study aims to analyze the factors causing nonconformities by utilizing quality control tools so that recommendations for improvement are obtained. The method used is analysis and processing with seven tools, that is inspection sheets, control charts, fishbone diagrams, and 5 why's analysis. The results of the study showed that there were 9 special cause in the X bar and 1 special cause in the R bar which means that the filling process is not statistically controlled. The results of the analysis with the fishbone diagram showed that the causes of volume nonconformities included human factors, machines, and methods.