Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Terhadap Benih Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) pada Transportasi Sistem Tertutup

Abstract

Transportasi menjadi faktor yang memengaruhi keberlangsungan hidup benih ikan. Ekstrak daun ubi jalar mengandung senyawa aktif berupa flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid yang berperan dalam mencegah gangguan fungsi hati, menurunkan kadar gula darah, dan melawan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ekstrak daun ubi jalar (Ipomoea batatas) terhadap tingkat kelangsungan hidup, kualitas air, dan glukosa darah benih ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap tiga perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan penambahan ekstrak daun ubi jalar dilakukan dengan konsentrasi 0% (Kontrol), 0,85% (P1), dan 1,7% (P2). Transportasi dilakukan selama 24 jam dan pemeliharaan selama 29 hari. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak daun ubi jalar memberikan kadar glukosa darah ikan perlakuan P1 sebesar 90,50±2,63 mg dL¯¹ lebih rendah dibandingkan dengan Kontrol dan P2. Pertumbuhan ikan pasca tranportasi tertinggi pada perlakuan P1 sebesar 3,68±1,12%. Tingkat kelangsungan hidup ikan tertinggi terdapat pada perlakuan P1 sebesar 100%. Penambahan ekstrak daun ubi jalar sebanyak 0,85% memberikan nilai glukosa darah yang lebih besar terhadap Kontrol dan sintasan benih ikan patin lebih tinggi pasca transportasi. Kata kunci: daun ubi jalar, ikan patin, transportasi