Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk UMKM Kuliner Rumahan Terafiliasi Gofood di Jakarta

Abstract

Guna meningkatkan pendapatan dan menaikkan kelas usaha dari UMKM kuliner rumahan yang umumnya masih tergolong Usaha Mikro maka perlu dilakukan sebuah penelitian yang menganalisis bauran pemasaran yang mampu meningkatkan keputusan pembelian produk UMKM kuliner rumahan. Penelitian ini fokus pada keputusan pembelian produk UMKM kuliner rumahan terafiliasi Gofood di Jakarta, mengingat banyak pelaku usaha mikro yang bergabung dengan Gofood, tetapi belum optimal dalam mengelola pasar digital tersebut. Penelitian meliputi empat hal yaitu menganalisis karakteristik konsumen, persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran, pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian, dan implikasi manajerial yang mampu meningkatkan keputusan pembelian. Dengan pendekatan deskriptif kuantiatif, penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 220 orang masyarakat berdomisili Jakarta. Masyarakat Jakarta tersebut merupakan pelanggan setia Gofood yang telah menggunakan aplikasi lebih dari satu tahun dan selalu memesan makanan/minuman/jajanan rumahan minimal sebulan sekali. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang mencakup tujuh variabel independen (7P) dan satu variabel dependen (keputusan pembelian) serta berisi pertanyaan yang menggambarkan pengalaman konsumen terkait bauran pemasaran ketika mereka membeli produk kuliner dari berbagai UMKM rumahan yang tersedia di Gofood, kemudian data dianalisis menggunakan SEM PLS. Sementara itu, pelaksanaan penelitian dilakukan pada Maret hingga Desember 2023 meliputi pemilihan sampel dan pengumpulan data, sedangkan Januari hingga Juli 2025 dilakukan pengolahan dan presentasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7P bauran pemasaran positif dan signifikan memengaruhi keputusan konsumen terkait produk UMKM kuliner yang terafiliasi Gofood dan variabel Promotion (Prom) memiliki pengaruh terbesar dibanding variabel lain. Tidak hanya itu, diperoleh nilai R-Squares sebesar 66% dan nilai Q-Squares sebesar 59% menunjukkan bahwa kemampuan variabel 7P mampu menjelaskan variabel keputusan pembelian konsumen dan model pengukuran ini memiliki prediksi yang cukup baik.

It is necessary to conduct a study that analyzes the marketing mix strategies of enhancing consumers’ purchasing decisions in order to increase income and elevate the business scale of home-based culinary MSMEs, which are mostly categorized as micro enterprises. Considering that many micro-entrepreneurs have joined Gofood but have not yet maximized their presence in the digital marketplace, this study focuses on the purchasing decisions concerning to home-based culinary MSME products associated with Gofood in Jakarta. The study's four main objectives are to review consumer characteristics, investigate how consumers view the marketing mix, determine how elements of the marketing mix affect decisions to buy, and develop managerial recommendations to support those decisions. Using a descriptive quantitative approach, this research was conducted in Jakarta by surveying 220 respondents living in Jakarta. They were people who have participated as Gofood users in Jakarta—those who had been using the app for more than a year and regularly made purchases for home-based meals, drinks, or snacks at least once a month—were included in the study. Consumer experiences with the marketing mix when making orders for various home-based culinary MSMEs on GoFood were recorded using an online questionnaire involving seven independent factors (7P) and one dependent variable (buy decision). Structural Equation Modeling using Partial Least Squares (SEM-PLS) was then used to examine the data. In addition, the study was conducted from 2023 to 2025 where choosing respondents and collecting data happened on March to December 2023, while the anlyzing and presenting data done on January to July 2025. The findings indicated that all seven of the marketing mix's components positively and significantly influenced customers' decisions to buy, with the promotion variable having the most influence. Furthermore, the model produced a Q-Square value of 59% and an R-Square value of 66%, indicating that the 7P marketing mix had a good predictive relevance and well explained consumer purchase decisions.