Pengaruh Faktor Instrinsik dan Faktor Ekstrinsik Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Xyz

Abstract

Hotel menjadi peranan penting dalam industri pariwisata. Tanpa adanya hotel, wisatawan tidak dapat menikmati liburan dengan menyenangkan. Ini disebabkan hotel menyediakan layanan menginap dan layanan lainnya yang dibutuhkan dengan kenyamanan. Untuk itu pemerintah memberikan klasifikasi terhadap mutu hotel, agar mempermudah wisatawan memilih hotel sesuai dengan kemampuan. Dalam industri hospitality, dengan produk utamanya adalah jasa pelayanan, sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk harus memiliki ketrampilan dan keahlian dalam bidang pekerjaan mereka. Untuk itu, SDM harus memiliki keunggulan dalam mengeluarkan ide-ide kreatif atau gagasan baru yang akan diterapkan di lingkungan pekerjaan. Sumber daya karyawan yang kreatif dan kompeten akan mampu meningkatkan pelayanan yang berdampak pada perkembangan perusahaan yang semakin baik. Perilaku dan kompetensi karyawan diekspresikan dengan kinerja, yang salah satunya adalah produktivitas kerja, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik yang dimaksud adalah tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan, sikap motivasi kerja, dan tingkat pengalaman kerja. Sedangkan unsur ekstrinsiknya adalah lingkungan keluarga, sosial-budaya, ekonomi, budaya kerja, dan teknologi (Mangkuprawira 2009). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor motivasi (ekstrinsik dan intrinsik) terhadap kinerja karyawan Hotel XYZ. Kuesioner disebarkan kepada 80 responden dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan uji crosstab, uji chi-square, dan Structural Equation Model (SEM) menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil uji crosstab dan uji chi-square menunjukan karakteristik usia, tingkat pendidikan, status pegawai memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi faktor intrinsik. Karakteristik masa kerja, status pegawai dan jabatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi faktor ekstrinsik. Karakteristik jenis kelamin memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Kemudian pada hasil analisis SEM PLS menunjukan bahwa motivasi faktor intrinsik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan motivasi faktor ekstrinsik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan dapat meningkatkan komponen-komponen dalam faktor ekstrinsik seperti kompensasi, kondisi kerja, hubungan antar karyawan, serta hubungan antara atasan dan bawahan.