Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168334| Title: | Faktor Penentu Kepuasan dan Minat Kunjung Ulang Ekowisata |
| Authors: | Megawati Simanjuntak Istiqlaliyah Muflikhati Primadi, Ristya |
| Issue Date: | 2020 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Ekowisata merupakan kegiatan pariwisata yang bersifat rekreasi, pendidikan dan konservasi. Sektor pariwisata ini digolongkan sebagai industri terbesar di dunia dan merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Hal tersebut akan menjadi peluang bagi penyedia jasa ekowisata untuk berkembang. Ketersediaan peluang bisnis tentunya akan memicu pertumbuhan pesaing. Oleh karena itu, perusahaan penyedia jasa ekowisata perlu memiliki keunggulan untuk mempertahankan bisnisnya. Salah satu cara untuk mempertahankan bisnis tersebut yaitu dengan mempengaruhi minat kunjungan ulang wisatawan. Wisatawan memiliki standar penilaian tertentu terhadap berbagai hal yang dialami dan dirasakan selama melakukan kunjungan ke destinasi wisata. Hal tersebut patut menjadi panduan bagi perusahaan untuk menjaga kestabilan bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh physical evidence, emotional factor, service quality dan komponen destinasi wisata (4A) terhadap kepuasan konsumen dan minat kunjung ulang ekowisata serta merumuskan implikasi manajerial yang dapat diterapkan bagi perusahaan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC). Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan kriteria responden yang dipilih yaitu wisatawan yang berkunjung ke TWGC yakni minimal berkunjung satu kali dan berusia minimal 17 tahun. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 210 responden. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada pengunjung TWGC terkait dengan pertanyaan yang sudah tertera pada kuesioner, kemudian dilakukan wawancara mendalam kepada 50 responden untuk mempertajam hasil temuan penelitian. Variabel endogen (Y) pada penelitian ini adalah kepuasan konsumen dan minat kunjung ulang, sedangkan variabel eksogen (X) pada penelitian ini adalah physical evidence, emotional factor, service quality dan komponen destinasi wisata (4A). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan software LISREL 8.7 serta analisis deskriptif menggunakan SPSS 24. Berdasarkan karakteristik responden, pengunjung TWGC terbesar berusia 19-29 tahun, berdomisili di Bogor, berpendidikan sarjana (S1), berprofesi sebagai pegawai swasta serta berpendapatan 6-10 juta. Tujuan dan alasan wisatawan melakukan kunjungan ke TWGC adalah untuk menikmati keindahan panorama alam. Selain tujuan dan alasan tersebut, akses dan jarak turut menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata TWGC. Berdasarkan hasil analisis SEM, indikator yang memiliki kontribusi terbesar pada physical evidence adalah rambu-rambu yang informatif (X1.1) dan lingkungan yang memadai (X1.3). Selain itu, indikator yang memiliki kontribusi terbesar pada emotional factor adalah pemandangan yang menarik minat pengunjung (X2.1), sedangkan indikator yang memiliki kontribusi terbesar pada service quality adalah petugas yang ramah dan sopan (X3.7). Selain itu, indikator yang memiliki kontribusi terbesar pada komponen destinasi wisata (4A) adalah rumah makan yang memadai (X4.6). Indikator yang memiliki kontribusi terbesar pada kepuasan konsumen dan minat kunjung ulang secara berturut-turut yaitu kepuasan terhadap pelayanan (Y4) dan pengunjung berminat berkunjung kembali ke TWGC (Z1). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Physical evidence berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen; 2) Emotional factor berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen; 3) Service quality berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen; 4) Komponen destinasi wisata (4A) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen; dan 5) Kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikaan terhadap minat kunjung ulang. Berdasarkan hasil analisis tingkat kepentingan dan kinerja, urutan atribut yang menjadi prioritas utama dalam meningkatkan minat kunjung ulang adalah rumah makan memadai (KDW6), permainan yang menarik minat pengunjung (EF3), penginapan memadai (KDW5), keberagaman permainan/wahana (KDW1) dan kemudahan akses (KDW2). Atribut tersebut merupakan aspek yang dianggap penting bagi wisatawan, namun masih rendah dari sisi kinerja. Selain itu, urutan atribut yang menjadi prioritas tinggi dan persepsi terhadap indikator tinggi (maintain) diantaranya adalah pemandangan yang menarik minat pengunjung (EF2), petugas yang ramah (SQ7), rambu-rambu cukup informatif (PE1), lingkungan yang memadai (PE3), perasaan senang pengunjung (EF1), petugas memberikan arahan dengan baik (SQ2) dan petugas mahir dalam mengoperasikan permainan/wahana (SQ3). Atribut tersebut perlu dipertahankan oleh manajemen TWGC. Namun, apabila kekuatan tersebut gagal dipertahankan, maka atribut tersebut menjadi prioritas utama yang perlu dikembangkan. Dengan demikian, perbaikan layout dan rambu-rambu, pelaksanaan audit dan evaluasi terkait kualitas pelayanan pegawai serta pengadaan training khusus setiap hari kepada pegawai merupakan implikasi manajerial yang dapat diterapkan oleh manajemen TWGC untuk meningkatkan kepuasan dan minat kunjung ulang ekowisata. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168334 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| K20RPI.pdf Restricted Access | 40.25 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.