Pengaruh Cultural, Personal Development, Price dan Daya Tarik Wisata Terhadap Kepuasan dan Minat Kunjung Ulang Ekowisata

Abstract

Ekowisata dapat didefinisikan sebagai suatu konsep untuk mengembangakan pariwisata yang bertujuan untuk mendukung upaya dalam melestarikan lingkungan (alam dan budaya) agar dapat mengikutsertakan masyarakat sekitar dalam pengelolaan, sehingga ekowisata dapat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh cultural, personal development, price dan daya tarik wisata (kondisi lingkungan, infrastruktur penunjang, dan fasilitas pendukung kegiatan wisata) terhadap kepuasan dan minat kunjung ulang wisatawan di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC). Penelitian dilakukan dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung objek wisata TWGC. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Responden yang dipilih adalah wisatawan yang berkunjung ke TWGC minimal satu kali dan berusia minimal 17 tahun. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 210 individu. Variabel endogen (Y) dan (Z) pada penelitian ini adalah kepuasan dan minat kunjung ulang. Variabel eksogen (X) pada penelitian ini adalah cultural, personal development, price dan daya tarik wisata. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan software LISREL 8.7 serta analisis deskriptif menggunakan SPSS 24. Berdasarkan hasil penelitian pengunjung TWGC didominasi pengunjung berusia 19-29 tahun yang berkerja sebagai pegawai swasta serta berdomisili di Bogor dan lainnya (Pulau Jawa, kalimantan, dan Sumatera). Pada rentang usia muda atau remaja, karena di usia responden tersebut memiliki antusias yang tinggi untuk mengunjungi tempat wisata. Berdasarkan hasil kajian terhadap motivasi dan minat pengunjung menunjukkan bahwa rata-rata wisatawan telah mengunjungi Terminal Wisata Grafika Cikole lebih dari 1 kali sebanyak 141 pengunjung. Tingkat evaluasi kecocokan model tingkat evaluasi kecocokan model pada penelitian masuk kedalam kategori good fit dan marginal fit, artinya rancangan model penelitian dapat digunakan untuk menilai pengaruh cultural, personal development, price, daya tarik wisata, kepuasan konsumen dan minat kunjung ulang sehingga pengujian hipotesis teori dapat dilakukan. Selanjutnya dilakukan uji kecocokan model penelitian pada seluruh indikator pengukuran seluruh indikator pada tiap konstruk laten dianggap telah valid untuk digunakan sebagai pengukuran konstruk latennya. Pada uji kecocokan model struktrural harga diketahui paling berpengaruh besar pada kepuasan konsumen dan minat kunjung ulang. Berdasarkan metode Importance Perfomance Analysis (IPA), urutan atribut yang menjadi prioritas utama dalam meningkatkan minat kunjung ulang ekowisata diantaranya adalah merasakan keramahan masyarakat sekitar daerah wisata, banyaknya pilihan menu kuliner, mendapat pengalaman baru, timbul rasa bahagia, harga tiket masuk yang terjangkau, dan harga penginapan yang terjangkau. Atribut-atribut tersebut dianggap penting bagi pengunjung TWGC, namun masih rendah dari sisi kinerja yang dilakukan pengelola TWGC adalah menambahkan variasi menu tradisional Sunda di restaurant, mengadakan kegiatan baru yang menarik dan pengelola membuat range harga yang terjangkau untuk paket wisata untuk meningkatkan minat kunjung ulang wisatawan. Impikasi manajerial yang dapat dilakukan diantaranya meningkatkan kegiatan budaya sebagai implementasi dari faktor cultural, dengan menambah variasi menu tradisional dan menampilkan pertunjukan seni yang diadakan secara rutin, mengadakan kegiatan baru yang menarik, pengelola membuat range harga yang terjangkau untuk paket wisata dan penginapan merupakan implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh pengelola untuk meningkatkan minat kunjung ulang.