Pengaruh Faktor Spesifik Bank dan Faktor Makroekonomi Terhadap Non-Performing Loan Pada Bank Buku 4 Yang Terdaftar Di Bei

Abstract

Penyaluran kredit merupakan salah satu kegiatan utama bank dalam memperoleh keuntungan. Namun di sisi lain, hal ini merupakan sumber risiko terbesar yang dimiliki oleh bank. Semakin tinggi penyaluran kredit yang dilakukan bank, biasanya diikuti dengan peningkatan kredit bermasalah. Manajemen risiko yang baik diperlukan dalam kegiatan penyaluran kredit sehingga dapat menghindari terjadinya peningkatan kredit bermasalah. Peningkatan kredit bermasalah dalam jumlah besar dapat memengaruhi kesehatan bank. Bank dituntut untuk selalu mengendalikan kredit yang dikelolanya agar tidak mencapai posisi NPL yang tinggi. Bank BUKU 4 memiliki kewajiban menyalurkan kredit produktif lebih besar dibandingkan dengan bank BUKU lainnya sehingga memiliki risiko yang lebih tinggi dalam menghadapi kredit bermasalah. Jika kredit bermasalah tidak dikendalikan dengan baik akan berdampak pada kegiatan operasional dan penerimaan pendapatan bank. Pada akhirnya, hal tersebut juga akan memengaruhi laju perekonomian negara dikarenakan Bank BUKU 4 memiliki modal dan aset yang besar sehingga mendominasi aktivitas perekonomian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menganalisis pengaruh faktor spesifik bank dan faktor makroekonomi terhadap non-performing loan pada Bank BUKU 4 yang terdaftar di BEI dan (2) merumuskan implikasi manajerial dalam mengendalikan non-performing loan pada Bank BUKU 4 yang terdaftar di BEI berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhinya. Sampel pada penelitian ini adalah Bank BUKU 4 dari periode 2014 hingga 2018. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen meliputi non-performing loan dan variabel independen meliputi LDR, ROA, ukuran bank, GDP, BI rate, kurs. Metode analisis kuantitatif berupa analisis deskriptif dan analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh pada penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor spesifik bank yang berpengaruh terhadap non-performing loan yaitu ROA dan ukuran bank. ROA dan ukuran bank memiliki pengaruh negatif terhadap non-performing loan. Untuk faktor makro ekonomi yang berpengaruh non-performing loan adalah BI rate. BI rate memiliki pengaruh negatif terhadap non-performing loan. Dalam penelitian ini, faktor spesifik bank memberikan pengaruh lebih besar terhadap non-performing loan dibandingkan dengan faktor makro ekonomi. Dengan demikian perbankan perlu memberikan perhatian lebih kepada faktor spesifik bank terutama dalam hal pengeloaan aset. Salah satu aspek yang memberikan dampak cukup besar pada jumlah kepemilikan aset bank adalah total kredit yang disalurkan kepada masyarakat.