Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168307| Title: | Formulasi Strategi Peningkatan Kinerja Pembiayaan Bpr Syariah Amanah Ummah |
| Authors: | Hartoyo Hendri Tanjung Kusumawijaya, Whayudha |
| Issue Date: | 2020 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | PT BPR Syariah Amanah Ummah adalah perusahaan perbankan Syariah yang memiliki bisnis dalam mengumpulkan dan mendistribusikan dana berdasarkan prinsip Syariah. Perusahaan ini diharapkan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif yang dapat bersaing dengan banyak perusahaan perbankan lokal di Indonesia umumnya, dan wilayah Jawa Barat khususnya. Laporan keuangan tahunan BPR Syariah Amanah Ummah dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 menginformasikan bahwa kinerja keuangan mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari nilai pertumbuhan aset dan DPK yang mengalami peningkatan. Disisi lain, akselerasi pertumbuhan DPK tidak diimbangi oleh pertumbuhan pembiayaan. Padahal prinsip bisnis bank adalah intermediasi. Kondisi ini akan memberikan, yaitu 1) meningkatnya biaya DPK karena proporsi deposito semakin besar, 2) meningkatnya dana idle (dana menganggur) yang disimpan pada Antar Bank Aktiva, dan 3) terjadi ketidakseimbangan antara pemberian imbal hasil DPK masyarakat dengan perolehan imbal hasil dari rekening Antar Bank Aktiva. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja keuangan BPR Syariah Amanah Ummah Bogor dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital), mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi BPR Syariah Amanah Ummah dalam menjalankan bisnisnya, menganalisa alternatif strategi yang dapat dilakukan, dan merumuskan strategi dalam meningkatkan kinerja pembiayaan yang tepat bagi BPR Syariah Amanah Ummah. Penelitian dilakukan melalui pendekatan metode deskriptif dengan jenis penelitian pendekatan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner kepada para ahli sebagai responden merupakan data primer. Sedangkan berbagai sumber yang diperoleh dari studi pustaka, instansi dan kelembagaan lainnya serta literatur internet merupakan data sekunder. Teknik pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan deskriptif, kualitatif maupun kuantitatif dengan analisis RGEC, External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), Competitive Profile Matrix (CPM), Matriks IE (Internal-Eksternal), Matriks SWOT (Strengths-Weaknesses-Threats-Opportunities) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Pada analisis RGEC menggambarkan bahwa kinerja keuangan BPR Syariah Amanah Ummah mengalami peningkatan kinerja keuangan. Nilai bobot jumlah pada analisis RGEC pada periode tahun 2014-2017 berturut-turut sebesar 96.67%, dan pada periode tahun 2018 sebesar 100%. Nilai bobot tersebut termasuk dalam kelompok sangat sehat dengan nilai komposit 1. Hal ini menunjukkan bahwa secara rasio keuangan BPR Syariah Amanah Ummah memiliki kinerja keuangan yang baik Identifikasi lingkungan internal diperoleh 14 (empat belas) faktor yang berpengaruh bagi BPR Syariah Amanah Ummah yang termasuk ke dalam kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan, yaitu: 1) dukungan manajemen dalam mendukung pertumbuhan perusahaan; 2) pelatihan dan program pengembangan karyawan; 3) brand BPRS Amanah Ummah di Kabupaten Bogor, 4) kinerja keuangan yang sehat; 5) sumberdaya insani yang kompeten dan terstandarisasi; 6) lokasi yang strategis; dan 7) rate/ margin dapat bersaing dengan BPRS dan BUS lainnya. Sedangkan faktor yang menjadi kelemahan diantaranya yaitu: 1) belum adanya fungsi tersendiri dari riset dan pengembangan bisnis; 2) Kinerja pembiayaan kurang adaptif karena penambahan DPK; 3) cabang BPRS Amanah Ummah masih sedikit (Ada I kantor pusat dan 3 cabang, yaitu kantor Pusat, cabang Bogor, cabang Cicurug, dan cabang Cileungsi); 4) sedikitnya sumberdaya insani Account Officer (AO); 5) Penggunaan sistem IT yg terbatas dan mahalnya pengembangan sistem IT; 6) kompleksitas persyaratan produk selain pembiayaan Murobahah; dan 7) belum adanya Direktur Kepatuhan. Identifikasi lingkungan eksternal diperoleh 14 (empat belas) faktor yang berpengaruh bagi BPR Syariah Amanah Ummah yang termasuk ke dalam kesempatan dan ancaman. Faktor kesempatan, yaitu: 1) pasar ekonomi mikro yang masih terbuka luas dan lebar; 2) perkembangan IT yang memudahkan komunikasi BPRS, baik kepada nasabah, maupun stakeholder (investor maupun regulator); 3) kesadaran masyarakat dalam beragama yang tumbuh dan berkembang; 4) kepercayaan masyarakat terhadap BPRS Amanah Ummah meningkat; 5) Regulasi perbankan syariah; 6) persaingan bisnis keuangan mikro makin kompetitif; dan 7) rate/margin pesaing lebih tinggi dibandingkan BPRS Amanah Ummah. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman diantaranya yaitu: 1) ketidakpastian kondisi politik yang mempengaruhi perekonomian dan berimbas pada perbankan; 2) lambatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor, 3) daya beli menurun pada masyarakat; 4) pengikatan pembiayaan yang tidak sempurna; 5) maraknya persaingan bisnis fintech dan bank keliling; 6) pesaing (biasanya Bank Umum Syariah) memiliki margin/rate dibawah BPRS Amanah Ummah; dan 7) motif ekonomi pebisnis yang masih menunggu dan membaca keadaan pasca pemilu. Pada Analisis Matriks Profil Kompetitif (CPM), total skor BPRS Amanah Ummah adalah yang paling tinggi yaitu 3.395 dibandingkan total skor BPRS Al Salam yaitu 2.293 dan BPRS HIK Cibitung yaitu 2.475. Meski demikian, BPRS Amanah Ummah dalam hal pembiayaan menjadi catatan yang perlu segera diperbaiki. Pada IE Matrix yang tersusun dari nilai input IFE Matrix dan EFE Matrix dengan total skor terbobot masing-masing 2.727 dan 2.799. Hal ini menunjukkan bahwa posisi PT. BPRS Amanah Ummah berada pada diagram sel V. Menurut David (2009), posisi perusahaan yang berada pada diagram sel V menunjukkan bahwa langkah perusahaan yang dapat dilakukan adalah menggunakan strategi jaga dan pertahankan (hold and maintain strategy). Hasil strategi alternatif menggunakan matriks IE dan SWOT memberikan tiga rekomendasi strategi alternatif untuk mengembangkan meningkatkan kinerja pembiayaan BPR Syariah Amanah Ummah. Setelah merumuskan alternatif strategi. semua strategi alternatif masuk ke dalam urutan prioritas dalam QSPM (Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif). Rekomendasi strategi prioritas untuk BPRS Amanah Ummah secara berurutan adalah 1) strategi penetrasi pasar dengan skor TAS sebesar 6.509; 2) strategi pengembangan pasar dengan skor TAS sebesar 6.255; dan 3) strategi pengembangan produk dengan skor TAS sebesar 5.972. Rekomendasi tiga strategi prioritas ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi manajemen BPR Syariah Amanah Ummah dalam meningkatkan kinerja pembiayaan dan daya saing dalam industri keuangan secara nasional. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168307 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| K20WKA.pdf Restricted Access | 66.41 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.