Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Impor Sapi Hidup Di Indonesia

Abstract

Industri penggemukan sapi menghadapi tantangan dari faktor eksternal terutama kondisi makroekonomi dan tantangan industri dengan meningkatnya importasi barang substitusi yang masuk menggantikan daging sapi segar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi impor sapi hidup di Indonesia. Analisis Porter's Five Forces dilakukan untuk melihat peta persaingan di industri penggemukan sapi. Analisis PESTEL dilakukan untuk melihat faktor eksternal yang memengaruhi impor sapi hidup di Indonesia. Analisis Kointegrasi dan Error Correction Model (ECM) dilakukan untuk melihat faktor yang penting dan memengaruhi impor sapi hidup di Indonesia, dengan menggunakan data deret waktu berdasarkan tahun 2011-2019 dan data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Kementerian Pertanian dan Bank Indonesia. Hasil analisis Porter's Five Forces menunjukkan bahwa terjadi persaingan yang tinggi di lingkungan industri penggemukan sapi dengan ancaman produk substitusi merupakan faktor yang paling perlu mendapatkan respon dan disikapi dengan strategi yang tepat oleh industri penggemukan sapi. Hasil analisis PESTEL menunjukkan bahwa faktor eksternal memiliki pengaruh yang tinggi terhadap industri penggemukan sapi, dengan hal yang paling perlu diperhatikan berdasarkan kondisi, pengaruh terhadap industri dan tingkat kepentingannya secara berturut-turut adalah faktor perkembangan tehnologi pakan ternak, fluktuasi nilai tukar (kurs) dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil analisis Kointegrasi dan Error Correction Model (ECM) menunjukkan bahwa faktor yang penting dan memengaruhi impor sapi hidup di Indonesia adalah kurs, impor daging sapi dan impor daging kerbau.