Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168294
Title: Portofolio Produk Penjaminan: Analisis Kinerja dan Portofolio Optimal
Authors: Noer Azam Achsani
Hendro Sasongko
Santosa
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penjaminan dalam portofolio penjaminan PT Penjaminan ABC, yang terdiri dari Custom Bond, Kontra Bank Garansi, Surety Bond, penjaminan pembiayaan Multi Guna, penjaminan Pembiayaan Umum, penjaminan Pembiayaan Konstruksi, penjaminan Pembiayaan Mikro, dan penjaminan lainnya. Pengujian atas kinerja penjaminan dilakukan dengan metode Sharpe ratio, Treynor ratio, dan alpha Jensen. Penelitian ini juga bertujuan untuk melakukan optimalisasi portofolio penjaminan. Metode yang digunakan dalam membentuk portofolio penjaminan optimal adalah metode Markowitz dan metode single index model. Optimalisasi portofolio penjaminan dilakukan setelah melakukan kajian atas portofolio historis yang terbentuk pada periode penelitian. Hasil perhitungan kinerja penjaminan dengan Sharpe ratio menunjukkan bahwa semua produk penjaminan dalam kondisi underperformed, yang berarti kinerjanya berada di bawah kinerja pasar. Sedang dengan metode Treynor ratio, diperoleh hasil bahwa lima produk penjaminan dalam kondisi outperformed, yaitu penjaminan Pembiayaan Konstruksi, penjaminan Pembiayaan Umum, penjaminan Pembiayaan Mikro, penjaminan pembiayaan Multi Guna, dan penjaminan lainnya. Sedangkan tiga produk penjaminan lainnya dalam kondisi underperformed, yaitu Custom Bond, Kontra Bank Garansi, dan Surety Bond Sementara itu, dengan metode alpha Jensen, menunjukkan bahwa semua produk penjaminan memiliki kinerja tidak optimal. Hal ini sejalan dengan hasil perhitungan denga Sharpe ratio. Hasil pembentukan portofolio optimal berdasarkan metode Markowitz menunjukkan bahwa terdapat lima produk penjaminan yang layak masuk dalam portofolio peajaminan optimal, yaitu penjaminan Pembiayaan Konstruksi, Kontra Bank Garansi, penjaminan Pembiayaan Umum, penjaminan Pembiayaan Mikro, dan penjaminan pembiayaan Multi Guna. Sedangkan penjaminan custom bond, surety bond, dan penjaminan lainnya tidak layak masuk dalam portofolio optimal. Berbeda dengan metode Markowitz, berdasarkan metode single index model, semua produk penjaminan tidak layak masuk dalam portofolio penjaminan optimal. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah dalam pengembangan bisnis penjaminan di masa mendatang, manajemen sebaiknya menambah porsi penjaminan Pembiayaan Konstruksi dan penjaminan Pembiayaan Mikro. Pada saat yang sama, manajemen sebaiknya mengurangi porsi penjaminan pembiayaan Kontra Bank Garansi, penjaminan Pembiayaan Multiguna, penjaminan Pembiayaan Umum, Surety Bond, Custom Bond, dan penjaminan lainnya. Dengan portofolio penjaminan optimal berdasarkan metode Markowitz, akan meningkatkan return perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan laba, selanjutnya akan meningkatkan jumlah ekuitas perusahaan. Peningkatan jumlah ekuitas perusahaan dapat menjaga gearing ratio agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168294
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K20STA.pdf
  Restricted Access
6.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.