Produktivitas, Efisiensi Serta Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya: Kajian Empiris Pada Industri Asuransi Syariah Di Indonesia

Abstract

Pangsa pasar industri asuransi syariah di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan industri asuransi konvensional. Kondisi ini mengindikasikan bahwa peluang untuk meningkatkan pangsa pasar industri asuransi syariah masih sangat besar. Hal ini didasari setidaknya oleh 2 (dua) alasan yaitu Indonesia merupakan negara dengan jumlah peduduk muslim terbesar serta adanya trend peningkatan penggunaan produk-produk halal dari masyarakat muslim di Indonesia. Kinerja asuransi syariah harus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan asuransi konvensional, sehingga pangsa pasar asuransi syariah bisa terus meningkat setiap tahunnya. Efisiensi dan produktivitas merupakan diantara faktor-faktor yang menunjukkan kinerja suatu perusahaan. Dalam rangka meningkatkan daya saing dengan asuransi konvensional, perusahaan asuransi syariah juga harus meningkatkan level efisiensi dan produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi dan produktivitas industri asuransi syariah di Indonesia pada periode tahun 2016-2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 (empat puluh delapan) perusahaan asuransi syariah yang terdiri dari 26 (dua puluh enam) perusahaan asuransi jiwa (unit) syariah dan 22 (dua puluh dua) perusahaan asuransi umum (unit) syariah. Pengukuran tingkat efisiensi menggunakan pendekatan Non Parametrik dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi industri asuransi syariah menggunakan analisis regresi Tobit. Tingkat produktivitas yang diukur adalah Total Productivity Factor menggunakan Malmquist Productivity Index dengan metode DEA. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis penerapan model 7S McKinsey pada asuransi Syariah. Hasil pengukuran tingkat efisiensi menujukkan bahwa mayoritas perusahaan baik pada asuransi jiwa syariah maupun asuransi umum syariah belum efisien selama periode 2016-2018. Pengukuran tingkat produktivitas periode 2016-2018 menunjukkan bahwa asuransi jiwa syariah secara rata-rata mengalami penurunan produktivitas sedangkan pada asuransi umum syariah mengalami peningkatan produktivitas. Jumlah aset merupakan variabel yang memepunyai pengaruh siginifikan terhadap nilai efisiensi perusahaan asuransi syariah.